Berita

Tebus Murah Pupuk Organik Cair AMIN Hanya Rp2.000, Ribuan Botol Ludes Terjual

Anatasia Wahyudi
×

Tebus Murah Pupuk Organik Cair AMIN Hanya Rp2.000, Ribuan Botol Ludes Terjual

Sebarkan artikel ini

Pupuk organik cair itu selanjutnya dijual dengan harga yang sangat murah yakni Rp2.000 dari harga normal Rp75.000 dengan ukuran 1.000 ml.

BARISAN.CO – Sektor pertanian bakal menjadi fokus bagi pasangan calon presiden dan wakil presiden 2024 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN).

Mengingat kebanyakan petani menghabiskan waktunya setiap hari di sawah, Timnas AMIN terjun ke lapangan untuk mensosialisasikan program pertanian yang diusung pasangan AMIN.

Tujuannya agar petani mendapatkan penjelasan langsung dan bertanya kepada Timnas AMIN.

Sejak Desember 2023, Jubir Timnas AMIN Hasreiza masuk ke desa-desa untuk menggaet suara petani di Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Kemudian, pada Januari 2024, Fahmi Rosyadi selaku pakar pertanian dan Koordinasi Grup 3 Deputi Relawan dan Partisipasi Publik Fahmi Rosyadi ikut bergabung dalam agenda Temu Tani: Sosialisasi Program Pertanian Anies-Muhaimin ke desa-desa ini.

Tidak sampai di situ, Fahmi juga meracik pupuk organik cair khusus bagi petani.

Pupuk organik cair itu selanjutnya dijual dengan harga yang sangat murah yakni Rp2.000 dari harga normal Rp75.000 dengan ukuran 1.000 ml. Botol yang disediakan berlabel AMIN nomor urut satu dengan gambar Anies-Muhaimin.

Tercatat dari 15 desa yang menggelar tebus murah pupuk organik cair ini, hampir 6.000 botol terjual.

Kepada Barisanco, Fahmi menuturkan, selain sosialisasi program pertanian Anies-Muhaimin, tebus murah ini juga bagian dari pengingat bahwa pupuk organik dibutuhkan oleh tanaman.

“Bukan hanya NPK dan urea saja, tapi karena sudah ketergantungan, petani kita lupa dengan pupuk organik. Padahal, sebelum pupuk kimia hadir, petani itu menggunakan pupuk organik entah dengan daun-daunan, kotoran ternak, dan lain sebagainya,” kata Fahmi, Kamis (8/2/2024).

Pemerintah saat ini memang hanya mensubsidi dua jenis pupuk yakni NPK dan Urea, yang keduanya merupakan pupuk kimia.

Namun, keuntungan utama dari penggunaan pupuk kimia ini lebih mudah menyerap ke tanaman sehingga petani lebih cepat panen. Akan tetapi, penggunaan pupuk kimia secara terus-menerus akan merusak kesuburan tanah dan ini berakibat pada menurunnya jumlah hasil panen.

Sebaliknya, pupuk organik mempunyai nutrisi yang lambat diserap tanaman dan nutrisi di dalam tanah lebih tahan lama. Artinya, ini akan ada keberlanjutan bagi sektor pertanian di Indonesia.

Saat ditanya komposisi dari pupuk organik cair yang diciptakannya, Fahmi tidak secara gamblang menyebutkannya.

“Intinya, pupuk organik cair itu berasal dari kompos. Untuk komposisi dan takarannya itu rahasia,” jawab Fahmi seraya tertawa.

Sebelum petani melakukan tebus murah, Fahmi akan menjelaskan cara penggunaan pupuk organik cair tersebut.

Jika dihitung, untuk tebus pupuk organik kompos ini saja, Fahmi setidaknya menggelontorkan dana ratusan juta rupiah.

“Ini semua untuk perubahan. Demi anak cucu saya ke depan, jadi sudah seharusnya saya juga turut berkontribusi untuk perubahan ini,” terang Fahmi.

Sebetulnya, sejak tiga tahun lalu, Fahmi sudah lama turun ke grassroot untuk menggaet suara AMIN.

Menurut penuturan orang dekatnya, Fahmi setidaknya sudah menghabiskan miliaran rupiah demi mendukung Anies Baswedan menjadi presiden RI 2024 atau jauh hari sebelum Anies diusung oleh Partai NasDem (Partai Nasional Demokrat).