Scroll untuk baca artikel
Berita

UNDIP Gandeng Kementerian UMKM Perkuat Ekosistem Wirausaha Mahasiswa Menuju Indonesia Emas 2045

×

UNDIP Gandeng Kementerian UMKM Perkuat Ekosistem Wirausaha Mahasiswa Menuju Indonesia Emas 2045

Sebarkan artikel ini
UNDIP Gandeng Kementerian UMKM

Menteri UMKM juga memberikan apresiasi atas kreativitas mahasiswa UNDIP, khususnya produk inovasi yang dinilai siap memasuki skala industri.

“Saya banyak sekali dapat insight dari riset dan inovasi yang dibuat oleh UNDIP. Contohnya alat roasting biji kopi, ini artinya Indonesia sebenarnya sudah bisa bikin teknologi sendiri. Tinggal bagaimana kita dorong supaya produk unggul seperti ini masuk ke industri dan bisa dikomersialisasi,” ungkapnya.

“Akses pembiayaan dari pemerintah sudah tersedia. Sekarang tugas kita adalah membawa produk mahasiswa masuk ke rantai industri. Survive itu mudah, tapi bagaimana produk bisa menembus industri, itu tantangannya.” tambahnya.

Penandatanganan Nota Kesepahaman antara Universitas Diponegoro dan Kementerian UMKM turut dilaksanakan sebagai langkah strategis dalam penguatan pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi.

Melalui kerja sama ini, kedua belah pihak berkomitmen mendorong kolaborasi dalam pendidikan, riset, dan pengabdian kepada masyarakat yang selaras dengan pengembangan kewirausahaan dan pemanfaatan inovasi kampus.

Sebagai tindak lanjut kolaborasi tersebut, dilakukan peresmian pusat pengembangan kewirausahaan “Diponegoro Usadaya Preneur” di Fakultas Ekonomika dan Bisnis UNDIP.

Peresmian dilakukan secara simbolis melalui pemukulan gong, menandai dimulainya operasional pusat UMKM ini sebagai wadah penguatan ekosistem kewirausahaan berbasis inovasi, kolaborasi, dan keberdayaan.

Usadaya Preneur memiliki program strategis meliputi pengelolaan data dan riset UMKM nasional, pendampingan UMKM naik kelas, pengembangan desa berbasis UMKM, indeksasi bisnis UMKM, dan program magang kewirausahaan.

Sebagai bagian rangkaian kegiatan, Menteri UMKM meninjau 18 UMKM pilihan mahasiswa UNDIP yang menunjukkan potensi untuk dikembangkan. Beberapa di antaranya telah memasuki pasar dan dinilai siap dikembangkan melalui skala industri.

Kegiatan ini diharapkan semakin memperkuat peran Universitas Diponegoro sebagai perguruan tinggi pencetak pengusaha muda yang inovatif, berdaya saing global, dan adaptif terhadap perubahan. []