BARISAN.CO – Kalimat thayyibah adalah kalimat atau ucapan yang baik, berasal dari dua kata al-kalimah yang artinya kata atau kalimat dan thayyibah artinya baik. Jadi kalimat thayyibah merupakan ucapan yang baik yang jika diamalkan akan mendapatkan kebaikan dan pahala dari Allah Swt.
Agama Islam mengajarkan setiap pemeluknya untuk mengucapkan hal-hal yang baik kalimat thayyibah (الْكَلِمَةُ الطَّيِّبَةُ) dalam kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu hendaklah untuk senantiasa menghiasi lidah dan mulut ini dengan kalimat yang baik.
Sebab setiap kebaikan akan mendapatkan kebaikan, begitu juga sebaliknya ketika ucapan keburukan maka yang didapatkan adalah keburukan. Sebagaimana Allah Swt berfirman dalam surah Ibrahim ayat 24:
أَلَمْ تَرَ كَيْفَ ضَرَبَ ٱللَّهُ مَثَلًا كَلِمَةً طَيِّبَةً كَشَجَرَةٍ طَيِّبَةٍ أَصْلُهَا ثَابِتٌ وَفَرْعُهَا فِى ٱلسَّمَآءِ
Artinya: “Tidakkah kamu perhatikan bagaimana Allah telah membuat perumpamaan kalimat yang baik seperti pohon yang baik, akarnya teguh dan cabangnya (menjulang) ke langit.” (QS. Ibrahim: 24).
Makna yang terkandung ayat di atas yakni Allah Swt memberikan perumpamaan bahwasanya setiap kata-kata yang baik seperti pohon yang kuat. Begitu juga makna akar yang teguh dan menjulang ke langit, sebagaimana fungsi akar pada tanaman.
Adapun fungsi akar yakni, pertama, akar berfungsi untuk menghisap dan menyimpan air dan unsur hara dari dalam tanah. Kedua, menopang tengaknya pohon yang berate semakin kuat akarnya maka akan semakin kuat pula kekuatan pohon tersebut.
Sebagaimana hadis riwayat Abdullah bin Umar, Rasulullah Saw bersabda:
إِنَّ مِنَ الشَّجَرِ شَجَرَةً لاَ يَسْقُطُ وَرَقُهَا وَ إِنَّهَا مَثَلُ الْمُسْلِمِ. فَحَدِّثُوْنِيْ مَا هِيَ؟ فَوَقَعَ النَّاسُ فِي شَجَرِ الْبَوَادِى. قَالَ عَبْدُ اللهِ فَوَقَعَ فِيْ نَفْسِيْ أَنَّهَا النَّخْلَةُ فَاسْتَحْيَيْتُ. ثُمَّ قَالُوْا حَدِّثْنَا مَاهِيَ يَا رَسُوْلَ اللهِ؟ قَالَ: هِيَ النَّخْلَةُ. (رواه البخاري)
“Di antara jenis pohon, ada suatu pohon yang tidak pernah gugur daunnya. Pohon itu adalah perumpamaan bagi orang Islam. Beritahukan aku, apakah pohon itu? Orang-orang mengira pohon itu adalah pohon yang tumbuh di hutan. Kata Abdullah, “Sedangkan menurut saya pohon itu adalah pohon kurma. Tetapi saya malu untuk berkata. Kemudian para sahabat berkata, “Beritahulah kami pohon apa itu, hai Rasulullah!” beliau menjawab, “Pohon itu adalah pohon kurma.” (HR. Bukhari).
Seorang hamba hendaknya senantiasa membiasakan diri mengucapkan kata-kata yang baik atau kalimat yang baik karena memiliki keutamaan. Setiap kalimat kalimat thayyibah memiliki keutamaan dan manfaatnya.
10 Kalimat Thayyibah dan Keutamaan
Berikut ini 10 (sepuluh) kalimat thayyibah yang perlu diketahui dan diamalkan:
1. Basmalah
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
Bismillaahirrahmaanirrahiim
Artinya: “Dengan nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.”
Ketika Rasulullah Saw menerima wahyu pertama di Gua Hira, diperintahkan untuk mengucapkan basmallah, Allah Swt berfirman:
اقْرَأْ بِاسْمِ رَبِّكَ الَّذِي خَلَقَ
Artinya “Bacalah dengan (menyebut) nama Rabb-mu yang Menciptakan.”(QS. Al- Alaq: 1)
Keutamaan bacaan basmallah sebagaimana Rasulullah Saw bersabda:
لاَ تَقُلْ تَعِسَ الشَّيْطَانُ فَإِنَّكَ إِذَا قُلْتَ ذَلِكَ تَعَاظَمَ حَتَّى يَكُونَ مِثْلَ الْبَيْتِ وَيَقُولَ بِقُوَّتِى وَلَكِنْ قُلْ بِسْمِ اللَّهِ فَإِنَّكَ إِذَا قُلْتَ ذَلِكَ تَصَاغَرَ حَتَّى يَكُونَ مِثْلَ الذُّبَابِ
Artinya: “Jangan kamu mengucapkan ‘celaka setan’. Karena ketika kamu mengucapkan kalimat itu, maka setan akan membesar, hingga dia seperti seukuran rumah. Setan akan membanggakan dirinya, ‘Dia jatuh karena kekuatanku.’ Namun ucapkanlah, ‘Bismillah…’ karena jika kamu mengucapkan kalilmat ini, setan akan mengecil, hingga seperti lalat.” (HR. Ahmad )