BARISAN.CO – Apakah akhir-akhir ini Anda mendapatkan notifikasi tag dari akun Facebook tak dikenal? Namun, saat dibuka ternyata berisi video tak senonoh. Jika ya, jangan panik, Anda tak sendirian.
Saya dan banyak pengguna Facebook lainnya juga mengalami hal yang sama. Pemberitahuan ini tentu saja meresahkan, apalagi saat ini umat muslim sedang menjalankan ibadah puasa.
Jangan coba-coba untuk diklik atau memberi komentar. Sebaiknya diamkan saja. Karena, beberapa pakar teknologi dan informasi menyinyalir risiko phising yakni kejahatan online berupa pencurian data pribadi untuk tujuan penipuan.
Selama pandemi, kejahatan online melalui Facebook memang semakin marak. Banyak masyarakat yang mengeluhkan pembajakan akun miliknya dan terkena tipu. Pelaku biasanya meminta sejumlah uang dengan modus pinjam. Ada juga yang meminta kiriman pulsa.
Untuk itu, Anda harus lebih waspada. Caranya, bisa dengan mengatur setting atau peraturan Facebook Anda. Berikut langkah-langkah yang bisa Anda ikuti.
1. Aktifkan Autentikasi Dua-Faktor
Facebook menyediakan sistem keamanan ganda selain sandi, salah satunya adalah autentikasi dua-faktor. Anda bisa mengaktifkannya dengan masuk ke dalam pengaturan. Setelah itu pilih keamanan dan info login.
Di halaman pengaturan, Anda akan menemukan beberapa fitur pengamanan. Pilih gunakan autentikasi dua-faktor dan klik edit. Facebook akan meminta Anda memasukkan kata sandi terlebih dahulu. Setelah itu ikuti saja petunjuk layar, seperti memasukkan nomor telepon dan kode SMS dari ponsel Anda.
Jika Anda merasa belum aman, bisa juga menambahkan metode cadangan yang terdiri dari kode QR, kunci keamanan USB, dan daftar kode pemulihan.
2. Penyiapan Keamanan Ekstra
Facebook akan memberi peringatan kepada Anda jika ada yang login dari perangkat atau browser yang biasanya tidak Anda gunakan. Untuk mendapatkan info ini, Anda bisa mengaktifkan penyiapan keamanan ekstra.
Klik dapatkan pemberitahuan di notifikasi dan messenger, serta masukkan email yang akan digunakan untuk mengirimkan peringatan. Bahkan Anda juga bisa memasukkan tiga hingga lima teman untuk dihubungi jika tidak bisa masuk.
3. Atur Privasi
Mengatur privasi di dalam media sosial sangat penting untuk mencegah hal-hal yang tak diinginkan, salah satunya penipuan. Karena pelaku bisa saja menggunakan data-data yang kita bagikan di media sosial untuk menjalankan niat jahatnya.
Sudah ada banyak kasus, penipu memasang foto seseorang di profil picture akun palsu dan menggunakannya untuk meminta-minta uang. Ini terjadi karena banyak orang yang tidak memprivat akun media sosialnya.