Scroll untuk baca artikel
Edukasi

5 Tips Mengatasi Anak Tantrum, Cobalah dan Anda Akan Berhasil

Redaksi
×

5 Tips Mengatasi Anak Tantrum, Cobalah dan Anda Akan Berhasil

Sebarkan artikel ini

Tantrum adalah saat kondisi anak menunjukan sikap dan perilaku yang agresif seperti marah, menangis maupun tiba-tiba memukul

BARISAN.CO – Saat Anda sedang mengajak anak menghadiri acara pertemuan keluarga besar maupun kegiatan bersama rekan kerja. Tiba-tiba tanpa Anda sadari anak marah, menangis atau bahkan sampai memukul-mukul bahu. Perilaku anak semacam ini dikenal dengan istilah tantrum.

Jadi tantrum adalah saat kondisi anak menunjukan sikap dan perilaku yang agresif seperti marah maupun memukul.

Sikap dan perilaku semacam ini merupakan hal yang normal, jadi Anda sebagai orang tua harus memahami psikologis anak. Tantrum merupakan kejadian normal yang biasa terjadi pada anak usia 1 hingga 6 tahun.

Hal ini ditunjukan psikologis anak seperti yang telah disebutkan di atas yakni menangis, memukul, maupun marah. Jadi sebagai orang tua jangan lekas menyalahkan anak, tentu hal ini akan membuat stress ketika kejadian tersebut terjadi pada saat acara atau kegiatan penting. Terlebih lagi di hadapan banyak orang.

Oleh karena itu ketika berkeinginan mengajak anak hendaknya anak dikondisikan terlebih dahulu. Anak mengalami tantrum bisa jadi karena ketidaknyamanan di tempat ataupun merasa dirinya diabaikan. Orang tua lebih fokus pada kegiatan acara, sementara anak seakan mengalami kesepian dan jauh dari apa yang dapat dinikmati orang tua.

Biasanya anak mengalami tantrum karena memiliki pola hidup yang kurang teratur, seperti pola makan, pola tidur dan pola bermain. Sehingga acapkali memunculkan emosi yang tidak stabil dan menimbulkan temper tantrum.

Selain itu, anak yang cenderung mudah tantrum dikarenakan adanya suasana hati yang lebih negatif, sulit beradaptasi, dan sensitif.

Itulah satu sisi penyebab tanrum, namun demikian hal ini masih normal karena anak masih dalam tahap perkembangan dan pertumbuhan baik perkembangan emosional, sosial maupun bahasa. Sikap berlebih yang terjadi pada anak seperti memukul barangkali kali perkembangan bahasanya masih lemah. Inilah kewajaran bahwa anak belum bisa mengkomunikasikan apa yang menjadi keinginan dan perasaan hatinya.

Anak yang mengalami tantrum akan berakhir seiring perkembangannya dan bertambahnya usia. Biasanya ketika anak sudah memasuki usia sekolah, terlebih lagi saat usia sekolah dasar.

Berikut ini tips yang bisa dicoba orang tua agar dapat digunakan dan untuk menghindari anak saat tanrum. Pertama, penuhi kebutuhan dasar anak dengan baik seperti makan, minum, istirahat, waktu belajar maupun saat bermain. Jika kebutuhan dasar anak terpenuhi maka anak akan merasakan kepuasan.

Kedua, jauhkan anak dalam kondisi suasana yang mampu memancing keluarnya emosi anak. Terlebih lagi saat terjadi pertengkaran, keramaian dan suasana yang menggangu pikiran dan penglihatan anak. Oleh karena itu ciptakan suasana yang nyaman untuk anak.

Ketiga, hindarkan anak pada hal-hal yang berbahaya seperti benda tajam maupun benda-benda yang mampu melukai anak.

Keempat, hiasilah kehidupan anak dengan cinta kasih, berikan yang terbaik bagi anak seperti kenyamanan, rumah yang tenang dan berikan waktu liburan kepada anak sehingga anak bergembira dan bahagia.

Kelima, tetap jaga kebersihan dan doakan anak agar menjadi anak yang baik.

Demikianlah tips mengatasi anak tantrum, semoga bermanfaat.