“Rasa malu tidak ada di dunia hewan. Ini adalah konsepsi manusia,”Justin Torres (Novelis)
BARISAN.CO – Perasaan malu muncul biasanya setelah melakukan sesuatu yang tidak pantas atau amoral. Dengan kata lain, rasa malu ini dapat membantu kita tetap terkendali dan mencegah tindakan yang dapat merugikan diri sendiri maupun orang lain.
Memiliki rasa malu juga membantu kita memperbaiki suatu tindakan yang telah menyebabkan kerusakan pada hubungan. Ini membantu mengindentifikasi dan bertanggung jawab atas perbuatan tersebut.
Sebagai manusia, kita tampaknya tidak dapat menghindari rasa malu dari waktu ke waktu. Pipi merona dan keinginan melarikan diri setelah gagal menjaga norma dan nilai tertentu.
Dalam Democracy and The Death of Shame, ahli teori politik, Jill Locke menuliskan, kurangnya rasa malu dalam masyarakat demokratis bukan fenomena baru. Seperti yang dikatakan John Locke, orang yang tidak tahu malu, di sisi lain justru mendatangkan malapetaka pada norma-norma sosial. Mereka dicirikan sebagai makhluk non-reflektif dan tidak beradab yang membutuhkan pengekangan dorongan dan nafsu.
Misalnya saja, tanpa malu-malu mengganggu dan mengancam peradaban dengan mengabaikan batas-batas dari apa yang dianggap dapat diterima oleh publik dan politik. Mereka bahkan cenderung tidak peduli apabila telah melanggar norma sosial.
Orang yang tidak tahu malu itu bahkan dengan mudahnya bisa berbohong tanpa rasa bersalah. Saat ada sesuatu yang salah, mereka akan cenderung mencari kambing hitam. Bukan meminta maaf setelah kegagalan demi kegagalan yang terus terjadi.
Contoh Sosok dalam Dunia Politik
Dalam perpolitikan, kita bisa melihat contohnya seperti Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson yang disebut dalam memoar mantan menteri luar negeri Inggris, Alan Duncan sebagai orang yang egois, tidak disiplin, dan tidak tahu malu. Dia bahkan mengecap, Perdana Menteri Inggris sebagai noda internasional bagi reputasi negaranya.
Namun begitu, di balik berbagai kontroversi yang terjadi, Boris tampaknya tidak terganggu. Meski, kecaman dari Alan dan laporan Sue Gray di Downing Street “Kegagalan dalam Kepemimpinan dan Penilaian”, Boris pada Februari lalu mengatakan tidak akan mengundurkan diri dari jabatannya.
Kepada Media Sun, Boris menyampaikan, dia akan melanjutkan pekerjaannya.
“Saya akan melakukannya selama memiliki hak istimewa dan kehormatan untuk melayani di posisi ini,” kata Boris.
Tips Menghadapi Orang yang Tidak Tahu Malu
Dalam kehidupan sehari-hari pun, kita mungkin menemui orang yang bersikap tidak tahu tahu. Contoh sederhana ialah ketika seseorang membual dan tetap bersikap biasa saja, mungkin kita akan naik darah.
Akan tetapi, mengutip Life Hack, ada cara cerdas untuk menghadapinya, yaitu:
- Tetap tenang
Orang yang tidak tahu malu biasanya membuat keributan untuk mendapatkan perhatian. Dengan tidak terlibat dalam drama, kita memegang kendali dan menghilangkan perhatian dari mereka.
Namun demikian, jika kita terperangkap dalam bencana apa pun yang mereka coba ciptakan, kita justru akan menjadi malu. Oleh karena itu, dengan menjauhkan diri, kita akan terhindari dari konsekuensi serta gejolak emosional.
- Abaikan
Ketika kita mengabaikannya, mereka akan cenderung merasa malu. Jika kita bersikap justru mereka akan merasa menang dan melalukan tindakan yang lebih besar.
Jadi, kembali ke poin pertama, kita perlu tetap tenang menghadapinya. Itu pun jika tidak ingin memicu rangkaian peristiwa yang sebenarnya ditargetkan kepada kita nantinya.
- Pergilah tidur
Saat kurang tidur, kita cenderung mudah terpancing terutama saat menghadapi orang yang tidak tahu malu. Tidur akan mengisi daya otak dan membuat pikiran menjadi segar dan jernih.
Saat berhadapan dengan mereka, kita akan menjadi lebih bijak dalam bersikap bukan terpancing untuk bertengkar dengannya.