Dari Abu Al Anbas, dia berkata, “Aku mengunjungi Abdullah ibnu Umar di kampung Wahth, yakni tanahnya yang di Thaif lalu berkata, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam” merapatkan jarinya kepadaku lalu bersabda:
الرَّحِمُ شَجْنَةٌ مِنَ الرَّحْمَنِ، فَمَنْ يَصِلَهَا يَصِلَهُ، وَمَنْ قَطَعَهَا قَطَعَهُ لَهَا لِسَانٌ طَلْقٌ ذَلَقٌ يَوْمَ الْقِيَامَةِ
“Rahim adalah bagian dari Ar-Rahman (Yang Maha Pengasih). Barang siapa menjalinnya (hubungan silaturrahim), maka Allah akan menyambungnya dan barang siapa memutuskannya (hubungan Silaturrahmi), maka Allah akan memutuskannya. Rahim mempunyai lisan yang fasih dan lancar pada hari kiamat nanti”. (Kitab At-Ta’liq Ar-Raghib)