BARISAN.CO – Wakil Ketua II Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan Baznas Bazis DKI Jakarta, Saat Suharto Amjad mengatakan program Semua Bisa Makan merupakan program pengembangan program Kafalah Dhuafa melalui program “Bagii Piring.”
“Kelanjutan program Bagii Piring menjangkau 1 juta piring, begitu juga dengan Semua Bisa Makan akan membagikan 1 juta porsi makanan gratis malalui sistem kupon,” lanjutnya.
Saat Suharto menyampaikan, program Semua Bisa Makan ini adalah realisasi dari arahan Gubernur Anies agar program bagi-bagi makanan siap saji “Bagii Piring” yang dimulai Baznas DKI Jakarta tahun 2019 menjadi sebuah gerakan warga.
Mengapa program Semua Bisa Makan ini menjadi gerakan warga? Karena sebenarnya Baznas DKI Jakarta hanya menjadi fasilitator antara dermawan yang mau mentraktir makanan dan warga yang butuh ditraktir. Kalau kamu ingin mentraktir tinggal scan QR code yang tersebar di warung-warung tersebut atau akses website Baznas DKI Jakarta, harganya cuman Rp 15.000 per/porsi.
“Cara mentraktirnya dengan membeli kupon di warung-warung UMKM yang ditunjuk, yang ingin makan tinggal datang dengan kupon,” ujar Saat Suharto.
Tahun 2021 Baznas DKI Jakarta bekerja sama dengan 300 warung UMKM dalam program Semua Bisa Makan. Tahun depan targetnya akan bekerja sama dengan 1.000 warung.
Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP), Tatak Ujiyati mengatakan Jakarta berkolaborasi melalui program Semua Bisa Makan adalah bukti kerja kolaborasi yang digagas Anies di Jakarta bekerja efektif, Jumat (8/10/2021)
“Jika ada yang mengejek program ini terlalu kecil dampaknya, harus melihat dari kacamata menyeluruh. Selain melalui program Baznas “Semua Bisa Makan”. Pemprov DKI Jakarta juga memiliki program lain seperti Bantuan Tunai untuk lansia, difabel, anak bawah 6 tahun, KJP Plus, Program Pangan Murah, subsidi transportasi,” sambungnya.
Tatak menyampaikan sebagai lembaga non struktural pemerintah, Gubernur terlibat erat dalam pengelolaan ZIS (Zakat, Infak dan Sedekah) di daerahnya. Gubernur keluarkan instruksi kepada perangkat daerah untuk menghimbau PNS dan CPNS di lingkungan Pemprov DKI Jakarta untuk bayar zakat melalui Baznas.
Teknis Semua Bisa Makan
Ibu Gubernur DKI Jakarta Fery Farhati mengapreasi program Semua Bisa Makan yang diadakan Baznas DKI Jakarta.
“Program ini adalah program kolaborasi yang turut memberdayakan warung-warung penyedia makanan atar rekomendasi kelurahan, majelis taklim, dan komunitas,” tuturnya.
Sementara itu, Ketua Gerakan TurunTangan Muhammad Chozin Amirullah mengatakan ini sebuah inisiatif yang bagus banget: mempertemukan orang-orang baik yang ingin membantu dengan orang-orang yang membutuhkan bantuan saat itu juga. Directly. Saat itu juga.
“Bentuknya adalah platform, diberi jargon #SemuaBisaMakan, nama programnya: BagiiPiring. Ya, siapapun yang sedang lapar dan butuh makan, tinggal datang ke Warteg (warung tegal) terdekat. Ambil kupon (kartu)-nya, kasihkan ke kasir di warung tersebut maka Anda akan dapat sepiring nasi dengan lauk bebas senilai 15ribu rupiah, tanpa harus bayar. Gratis!,” terangnya.
Chozin mengilustrasikan program Semua Bisa Makan, misal: siang-terik matahari, ada seorang ojek online, sudah mangkal dari pagi sampe siang belum ada order masuk, uang di kantong tidak ada.
Sementara perut kosong- keroncongan dan tenggorokan kering serasa tercekat. Emosi siap meletup kapan saja dalam situasi seperti itu. Maka, dia tinggal searching warteg dekat situ, cari warteg yang gabung program #SemuaBisaMakan.
Ambil kartu/kupon atau scan barcode dari hp-nya, itu adalah tiket dia senilai 15 ribu untuk pesan makan siang. Tunjukkan kartu atau barcode itu kepada pelayan warung. Maka warung akan dengan sepenuh hati melayaninya, menyiapkan sepiring nasi beserta lauk sesuai request dan segelas minuman. Dalam 15 menit Pak Ojol bisa eksekusi makan siang itu dan keluar warteg dalam kondisi kenyang serta penuh semangat untuk mencari orderan.