Scroll untuk baca artikel
Edukasi

Pentingnya Mengajarkan Menulis Tangan Sebelum Mengetik

Redaksi
×

Pentingnya Mengajarkan Menulis Tangan Sebelum Mengetik

Sebarkan artikel ini

Bagaimana cara mulai mengajarkan menulis tangan yang baik, berikut ini tips tahapan menulis tangan sebelum anak diajarkan mengetik

BARISAN.CO – Menulis adalah keterampilan yang harus dikuasai setelah membaca. Kemampuan menulis dimulai saat otot-otot dan fungsi motorik mulai berkembang seiring dengan usia pertumbuhan anak. Sejak lahir hingga usia delapan tahun, anak-anak terus berkembang dan tumbuh menyempurna seluruh keterampilan motorik mereka dan mengintegrasikannya di seluruh domain dalam diri mereka.

Kini, teknologi merupakan fakta kehidupan sehari-hari yang tidak dapat disangkal yang dapat mendukung aktivitas anak, khususnya di dalam proses pendidikan pengajaran. Namun ada yang perlu dipahami oleh orangtua tentang praktik menulis dengan menggunakan papan ketik saat anak sedang memulai  menulis dengan jari-jari tangan mereka.

Menulis dengan tangan selain melatih motorik halus, juga merangsang otak bekerja lebih cerdas. Beberapa penelitian menyebutkan bahwa ada korelasi antara kemampuan mengenal huruf dan keterampilan menulis tulisan, ada hubungan yang kuat antara tangan dan sirkuit saraf otak saat anak belajar menulis dengan lebih baik fitur-fitur penting huruf, mereka juga belajar mengenalinya dengan lebih lancar. 

Pengenalan huruf ini mengarah pada kelancaran menulis tulisan  yang lebih banyak atau kompleks, yang mengarah pada pengembangan membaca yang lebih luas secara keseluruhan.

Sementara mengetik, meski kini adalah sebuah keniscayaan dan bagian dari keterampilan literasi, hendaklah bukan menajdi hal yang dikenalkan bahkan menggantikan secara total kegiatan menulis dengan tangan. Khususnya bagi anak di masa pertumbuhan.

Kita bisa melihat perbedaan signifikan antara menulis memegang pensil atau pulpen dengan mengetik menggunakan papan ketik atau mengetik di layar sentuh gadget. Gerakan jari pasti berbeda, fokus mata berbeda, dan singkronasi gerakan tangan dengan pikiran juga berbeda.

Anak-anak butuh banyak meningkatkan gerakan jari sebagai olah otot dan simulasi kerja motorik. Dengan menulis dengan tangan—bukan menggunakan keyboard—siswa akan mampu menghasilkan lebih banyak ide. Siswa dengan tulisan tangan yang lebih baik menunjukkan  peningkatan aktivasi keseluruhan dalam jaringan membaca dan menulis di otak.

Menulis dengan tangan juga dipandang sebagai bentuk komunikasi grafis yang paling langsung, dan oleh karena itu kegiatan menulis tangan menjadi keterampilan penting yang harus terus dikembangkan dan didukung.

Tips Tahapan Menulis Tangan

Bagaimana cara mulai mengajarkan menulis tangan yang baik?

Kita bisa memulai dengan pengembangan seluruh lengan;

  1. melukis dan menggambar di atas kertas dengan papan penyangga yang memungkinkan seluruh lengan bisa bergerak
  2. menggunakan garpu, sekop  untuk menggali tanah
  3. menyapu dengan menggunakan sapu
  4. mendorong gerobak roda untuk mengembangkan kekuatan dan koordinasi lengan atas
  5. memantulkan dan melempar bola
  6. memanjat, bergelantungan  yang memungkinkan anak-anak untuk menarik diri dan membangun kekuatan tubuh bagian atas
  7. mendorong anak-anak untuk menggunakan gerakan lengan yang besar untuk mengembangkan otot lengan.

Latihan menggunakan pensil

Ada empat aspek utama pengajaran tulisan tangan: genggaman pensil, formasi, keterbacaan, dan kecepatan.

Pegangan pensil: Genggaman yang benar—di mana jari telunjuk dan ibu jari menahan pensil di jari tengah—menghasilkan tulisan tangan yang nyaman dan efisien, sedangkan genggaman yang salah dapat menyebabkan pembentukan huruf yang buruk dan kelelahan.

Formasi: Ini mengacu pada bagaimana seorang siswa membentuk huruf. Garis lurus lebih mudah ditulis oleh siswa daripada garis lengkung, sehingga secara perkembangan sesuai untuk mengajar siswa menulis huruf kapital sebelum beralih ke huruf kecil.

Keterbacaan: Faktor penting yang memengaruhi keterbacaan adalah jarak antar huruf, dan kata. Siswa bisa juga menggunakan jari untuk tahap awal memahami arak kata, dan huruf menggunakan titik.  Latihan memahami jarak sesungguhnya melatih kecerdasan visual anak. Akan berbeda jika mereka langsung menggunakan papan ketik yang sudah tersusun dengan rapi.

Latihan menelusuri garis putus – tracing

Menelusuri garis putus (tracing) berbagai bentuk, mulai bentuk bangun datar atau huruf, atau gambar, melatih motorik dan kemampuan fokus. Kemudian dalam mengajarkan anak berlatih menulis huruf, tahapan tracing hendaknya dijadikan sebagai tahapan utama bersamaan dengan latihan memegang pensil.