Keutamaan sahur di bulan ramadhan yang perlu kamu ketahui. Bahwasanya sahur adalah makan dan minum di waktu menjelang subuh untuk melaksanakan puasa.
BARISAN.CO – Sahur berasalah dari bahasa arab, dari akar kata sahar yang artinya akhir malam atau menjelang waktu subuh. Sahur puasa adalah kesunahan umat Islam untuk melaksanakan puasa yakni makan dan minum di waktu menjelang subuh.
Sesungguhnya ibadah puasa tidak hanya dilaksanakan umat Islam, umat-umat terdahulu juga melaksanakan ibadah puasa. Seperti puasanya ahlul kitab, namun yang membedakan orang muslim dan ahlul kitab dalam berpuasa yakni melaksanakan sahur.
Sebagaimana hadist yang diriwayatkan Amr bin Ash, Rasulullah Saw bersabda:
فصل ما بين صيامنا وصيام أهل الكتاب أكلة السحر
“Pembeda antar puasanya kita dengan puasanya ahlul kitab adalah makan sahur.” (HR. Muslim)
Jadi keutamaan sahur di bulan ramadhan bagi umat muslim yakni sebagai pembeda dengan ahlul kitab. Selain itu sesungguhnya ada banyak keutamaan dan hikmah sahur yang perlu diketahui.
Hikmah dan Keutamaan Sahur di Bulan Ramadhan
Berikut ini hikmah dan keutamaan sahur di bulan ramadhan. Bahwasanya ramadhan merupakan bulan penuh keberkahan dan ampunan.
Ada beragam hikmah dan keutamaan sahur di bulan ramadhan, diantaranya:
1. Keberkahan
Rasulullah Saw menganjurkan umatnya untuk makan sahur, sebab didalam sahur ada keberkahan. Sebagaimana diriwayatkan Anas bin Malik Ra, Rasulullah Saw bersabda:
تسحروا فإن في السحور بركة (رواه البخاري : 1823 و مسلم : 1095
“Makan sahurlah kalian, sesungguhnya di dalam sahur terdapat berkah.”(HR. Bukhari Muslim).
Lantas apa keberkahan sahur tersebut? Keberkahan sahur terletak pada nilai fungsi sahur yakni memberikan nutrisi dan gizi pada tubuh agar melakukan ibadah lebih mudah.
Begitu juga keberkahan tersebut yakni badan terasa segar, karena dilatih untuk bangun pagi. Keberkahan sahur tersebut yakni Allah Swt akan memberikan nikmat dan rahmat-Nya dan para malaikat turut mendoakan.
Dari Abu Sa’id al Khudri ra, Rasulullah Saw telah bersabda:
السحور أكلة بركة فلا تدعوه ولو أن يجرع أحدكم جرعة من ماء فإن الله وملائكته يصلون على المتسحرين
“Sahur itu makanan yang berkah, maka dari itu janganlah kalian meninggalkannya walapun hanya dengan meneguk setengah air, karena Allah dan Malaikat-Nya bershalawat kepada orang-orang yang melaksanakan sahur.”
2. Sahur adalah kesunahan
Sebagaimana hadits di awal, bahwa yang membedakan umat Islam dan ahlul kitab yakni tentang sahur. Oleh karena itu sahur adalah kesunahan, bahkan Rasulullah Saw menganjurkan umatnya untuk sahur meski hanya dengan seteguk air.
Rasulullah Saw bersabda:
وعن عبد الله بن عمر رضي الله عنهما قال قال رسول الله صلى الله عليه و سلم تسحروا ولو بجرعة من ماء رواه ابن حبان في صحيحه
“Dari Abdullah bin Umar RA, ia berkata bahwa Rasulullah Saw bersabda, ‘’ Hendaklah kalian bersahur meskipun hanya seteguk air.” (HR. Ibnu Hibban).
3. Turunnya Rahmat Allah
Waktu sahur yakni menjelang subuh sebagai tanda turunnya Rahmat Allah. Bahkan Rasulullah sangat menganjurkan untuk sahur, bahkan sebaik-baik hidangan sahur adalah kurma.
Begitu juga saat sahur, Rasulullah Saw mengajarkan umat Islam untuk berdoa. Adapun doa sahur dan turunnya rahmat Allah, Rasullah Saw bersabda:
وروي عن السائب بن يزيد رضي الله عنه قال قال رسول الله صلى الله عليه و سلم نعم السحور التمر وقال يرحم الله المتسحرين
“Diriwayatkan oleh As-Saib bin Zaid Ra, ia berkata bahwa Rasulullah Saw bersabda, ‘Sebaik-baik hidangan sahur adalah kurma.” Rasulullah Saw lalu berdoa, ‘Semoga Allah menurunkan rahmat-Nya bagi mereka yang bersahur.’” (HR. At-Thabarani).