Scroll untuk baca artikel
Risalah

Tahun Baru Islam 30 Juli, Inilah Bacaan Doa Akhir dan Awal Tahun

Redaksi
×

Tahun Baru Islam 30 Juli, Inilah Bacaan Doa Akhir dan Awal Tahun

Sebarkan artikel ini

BARISAN.CO – Doa akhir dan awal tahun dibaca setiap memasuki 1 muharram. Tahun baru Islam 2022 jatuh pada 1 Muharram 1444 H atau bertepatan dengan tanggal 30 Juli 2022.

Doa pergantian tahun merupakan upaya umat Islam atau seorang hamba mendekatkan diri kepada Allah Swt. Allah Swt memerintahkan hambanya untuk senantiasa berdoa, sebagaimana Allah Swt berfirman dalam surah Al-Mu’min ayat 60:

ٱدْعُونِىٓ أَسْتَجِبْ لَكُمْ ۚ إِنَّ ٱلَّذِينَ يَسْتَكْبِرُونَ عَنْ عِبَادَتِى سَيَدْخُلُونَ جَهَنَّمَ دَاخِرِينَ

Artinya: “Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahannam dalam keadaan hina dina.” (QS. Al-Mu’min: 60).

Pengharapan seorang hamba yang mengharapkan tahun yang dilewati menjadi berkah dan tahun depan menjadi lebih baik.

Lantas doa akhir tahun dan awal tahun dibaca kapan? Adapun bacaan doa akhir dan awal tahun dianjurkan dibaca sebanyak 3 kali sebelum magrib pada hari terkahir di bulan Dzulhijjah. Namun biasanya masyarakat juga membacanya secara berjamaah setelah menjalankan ibadah salat magrib.

Begitu juga di kalangan masyarakat jawa ada peringatan 1 Suro atau tahun baru hijriyah, salah satu amalannya yakni membaca doa akhir dan awal tahun. Namun hendaknya untuk doa akhir tahun dibaca sebelum adzan magrib dikumandangkan, sedangkan doa awal tahun dibaca setelah selesai menunaikan ibadah shalat magrib.

Adapun manfaat membaca doa tahun baru Islam yakni, Pertama, doa adalah perintah Allah Swt. Kedua, sebagai upaya mendekatkan diri kepada Allah Swt. Ketiga, memohon perlindungan dan umur yang berkah dan manfaat. Dan keempat, bentuk syukur semoga tahun depan akan lebih baik dari tahun lalu.

Bacaan doa Akhir dan Awal Tahun

Berikut ini doa akhir dan awal tahun teks arab, latin dan artinya:

Doa akhir tahun:

اَللّٰهُمَّ مَا عَمِلْتُ مِنْ عَمَلٍ فِي هٰذِهِ السَّنَةِ مَا نَهَيْتَنِي عَنْهُ وَلَمْ أَتُبْ مِنْهُ وَحَلُمْتَ فِيْها عَلَيَّ بِفَضْلِكَ بَعْدَ قُدْرَتِكَ عَلَى عُقُوْبَتِيْ وَدَعَوْتَنِيْ إِلَى التَّوْبَةِ مِنْ بَعْدِ جَرَاءَتِيْ عَلَى مَعْصِيَتِكَ فَإِنِّي اسْتَغْفَرْتُكَ فَاغْفِرْلِيْ وَمَا عَمِلْتُ فِيْهَا مِمَّا تَرْضَى وَوَعَدْتَّنِي عَلَيْهِ الثَّوَابَ فَأَسْئَلُكَ أَنْ تَتَقَبَّلَ مِنِّيْ وَلَا تَقْطَعْ رَجَائِيْ مِنْكَ يَا كَرِيْمُ 

Allahumma ma ‘amiltu min ‘amalin fi hadzihi sanati ma nahaitani ‘anhu, wa lam atub minhu, wa hamalta fiha ‘alayya bi fadhlika ba‘da qudratika ‘ala ‘uqubati, wa da‘autani ilat taubati min ba‘di jara’ati ‘ala ma‘shiyatik. Fa inni astaghfiruka, faghfirli wa ma ‘amiltu fiha mimma tardha, wa wa‘attani ‘alaihits tsawaba, fa’as’aluka an tataqabbala minni wa la taqtha‘ raja’i minka ya karim.

Artinya: “Tuhanku, aku meminta ampun atas perbuatanku di tahun ini yang termasuk Kau larang-sementara aku belum sempat bertobat, perbuatanku yang Kau maklumi karena kemurahan-Mu-sementara Kau mampu menyiksaku, dan perbuatan (dosa) yang Kau perintahkan untuk tobat-sementara aku menerjangnya yang berarti mendurhakai-Mu. Tuhanku, aku berharap Kau menerima perbuatanku yang Kau ridhai di tahun ini dan perbuatanku yang terjanjikan pahala-Mu. Janganlah kau membuatku putus asa. Wahai Tuhan Yang Maha Pemurah.

Doa Awal Tahun

اَللّٰهُمَّ أَنْتَ الأَبَدِيُّ القَدِيمُ الأَوَّلُ وَعَلَى فَضْلِكَ العَظِيْمِ وَكَرِيْمِ جُوْدِكَ المُعَوَّلُ، وَهٰذَا عَامٌ جَدِيْدٌ قَدْ أَقْبَلَ، أَسْأَلُكَ العِصْمَةَ فِيْهِ مِنَ الشَّيْطَانِ وَأَوْلِيَائِهِ، وَالعَوْنَ عَلَى هٰذِهِ النَّفْسِ الأَمَّارَةِ بِالسُّوْءِ، وَالاِشْتِغَالَ بِمَا يُقَرِّبُنِيْ إِلَيْكَ زُلْفَى يَا ذَا الجَلَالِ وَالإِكْرَامِ 

Allahumma antal abadiyyul qadimul awwal. Wa ‘ala fadhlikal ‘azhimi wa karimi jûdikal mu‘awwal. Hadza ‘amun jadidun qad aqbal. As’alukal ‘ishmata fihi minas syaithani wa auliya’ih, wal ‘auna ‘ala hadzihin nafsil ammarati bis sû’I, wal isytighala bima yuqarribuni ilaika zulfa, ya dzal jalali wal ikram.