Scroll untuk baca artikel
Pendidikan

Alhamdulillah, PTIQ Resmi Menjadi Universitas dan Siap Sebagai Episentrum Peradaban Baru

Redaksi
×

Alhamdulillah, PTIQ Resmi Menjadi Universitas dan Siap Sebagai Episentrum Peradaban Baru

Sebarkan artikel ini

BARISAN.CO – Institut Perguruan Tinggi Ilmu Al-Qur’an (PTIQ) akhirnya resmi dan sah beralih status menjadi Universitas PTIQ Jakarta setelah lebih dari 50 tahun berdiri (1 April 1971). Kepastian tersebut diperoleh setelah Tim Asesmen Lapangan Alih Status Institut ke Universitas dari Kementrian Agama RI, melakukan asesmen terhadap PTIQ, Jum’at (25/11/2022).

Sebagai informasi, berdirinya PTIQ diinisiasi oleh Yayasan Ihya Ulumudin dan dipimpin antara lain oleh KH. Mohammad Dahlan (Menteri Agama 1967-1971 dan kemudian pada 12 Mei 1973 pengelolaannya diserahkan kepada Yayasan Pendidikan Al-Qur’an (YPA) yang didirikan oleh Letjen (Purn.) Dr. H. Ibnu Sutowo.

Sebelum disahkan menjadi universitas, Kepala Biro Akademik Made Syaikhu menyampaikan proposal alih status dari Institut PTIQ Jakarta menjadi Universitas PTIQ Jakarta dalam bentuk Rencana Straregis (Renstra), serta  menyampaikan visi baru PTIQ Jakarta. Yakni: menjadikan PTIQ sebagai universitas kelas  dunia (world class), berbasis keunggulan kajian Al-Qur’an, sains dan keindonesiaan, dengan berbagai variabelnya.

Kemudian acara dilanjutkan dengan reviu dan pendalaman oleh Tim Penilai dari Kemenag, khususnya terkait pemenuhan syarat-syarat menjadi menjadi universitas serta berbagai instrument pendukungnya.

Setelah melalui proses penilaian yang berkualitas namun penuh kekeluargaan, pihak Tim Penilai dari Kemenag RI memberikan apresiasi akan kesiapan PTIQ dan berkesimpulan, kampus yang berlokasi di Kawasan Pasar Jum’at Jakarta Selatan tersebut sudah memenuhi syarat untuk menjadi universitas.

Bahkan untuk sejumlah syarat seperti jumlah lektor, lektor kepala, guru besar, rasio dosen dengan mahasiswa, dianggap sudah lebih dari cukup.  Meskipun demikian, Tim Penilai memberikan rekomendasi agar tata kelola kampus terus diperbaiki, disertai dengan peningkatan kualitas dan produktivitas  dosen untuk menulis di Jurnal Ilmiah terakreditasi.

Dari jajaran Kemenag yang hadir dan sekaligus selaku Tim Penilai II pada kegiatan tersebut adalah  Thobib Al Asyhar dan Rofiq Zainul Mun’im (Tim Penilai III). Sementara dari PTIQ hadir Ketua Dewan Pembina YPA Ponco Sutowo dan Ketua Pelaksana YPA Ahmad Zaky Siradj serta para Wakil Rektor, Dekan dan para Ketua Program Studi serta sejumlah karyawan  PTIQ lainnya. Sedangkan  Dirjen Pendidikan Islam sekaligus Ketua Tim Penilai Muhammad Ali Ramdhani  dan Rektor PTIQ Jakarta Prof. Dr. Nasaruddin Umar, MA, hadir melalui link zoom.

Ketua Dewan Pimpinan YPI Ponco Sutowo menilai, transformasi PTIQ dari Institut menjadi Universitas merupakan tonggak sejarah sangat penting dalam perjalanan PTIQ. Ke depan, PTIQ diharapkan akan memberikan kontribusi lebih besar dalam mewujudkan Islam rahmatan lilamin serta mampu menjawab tantangan bangsa Indonesia yang makin kompleks.

Sementara Rektor PTIQ Jakarta Nasaruddin Umar optimis, PTIQ ke depan akan menjadi kebanggan umat serta mengharumkan bangsa hingga ke luar negeri melalui pengiriman imam masjid  yang juga memiliki kapasitas  keilmuwan mumpuni, serta menjadi episentrum peradaban baru di masa depan.

Usai kegiatan asesmen dan pengesahan transformasi Institut PTIQ menjadi Universitas PTIQ, acara dilanjutkan  dengan penandatangan surat rekomendasi alih status Institut PTIQ Jakarta. Surat rekomendasi alih status ditandatangani oleh Ketua Dewan Pembina YPA H. Ponco Sutowo.

Dari pihak PTIQ dilakukan oleh Wakil Rektor I PTIQ Imam Addaruqutni. Sedangkan dari Tim Penilai dilakukan Thobib Al Asyhar, dan A. Rafiq Zainul Mun’im. [rif]