BARISAN.CO – Cristiano Ronaldo meninggalkan lapangan sembari menangis usai timnas Portugal takluk dari timnas Maroko pada perempat final Piala Dunia 2022.
Bertanding di Stadion Al Thumama, Qatar, Sabtu, 10 Desember 2022, ia gagal membawa Selecao terhindar dari kekalahan 0-1 dari Maroko di babak perempat final. Langkah Portugal terhenti.
Ronaldo tak menjadi pilihan utama pelatih Portugal Fernando Santos dala pertandingan tersebut. Ia datang dari bangku cadangan di babak kedua saat Portugal tertinggal setelah gol pemain Maroko Youssef En-Nesyri pada menit ke-42.
Ronaldo masuk untuk menambah daya gedor Portugal. Namun, ia gagal menjadi inspirasi para pemain lain untk kembali ke level permainan terbaiknya. Setelah pluit panjang dari wasit Facundo Tello berbunyi, peraih lima gelar Ballon d’Or itu tertunduk lesu, menangis, dan meninggalkan lapangan.
Di gelaran Piala Dunia 2022 ini, Ronaldo juga tampil tidak begitu apik secara keseluruhan. Dari lima laga yang sudah dia lakoni, dia hanya menyumbangkan satu gol bagi Portugal.
Tidak cuma itu, dia juga sempat bersitegang dengan sang pelatih, Fernando Santos. Maklum, sudah dua laga dia diparkir dan hanya bermain sebagai pemain pengganti.
Masih Jadi yang Terbaik
Striker berusia 37 tahun tersebut saat ini menjadi pemain dengan gol internasional terbanyak. Ronaldo telah menyumbang 118 gol bagi Portugal dari 196 pertandingan di lintas kompetisi.
Pencapaian terbaik Ronaldo bersama Selecao das Quinas adalah mempersembahkan trofi Euro 2016 dan UEFA Nations League 2019.
Hanya ada satu trofi yang belum mampu dimenangkan oleh Ronaldo sepanjang karir profesionalnya. Trofi itu adalah trofi terbesar di dunia sepak bola, trofi Piala Dunia.
Piala Dunia 2022 ini jadi kesempatan terakhir Ronaldo memenangkan trofi ini. Ia sudah mengonfirmasi bahwa turnamen ini akan jadi turnamen terakhirnya bersama timnas Portugal sehingga ia bekerja keras untuk bisa menjuarai turnamen ini.
Namun apa daya, sebiji gol dari Youssef En-Nesyri berhasil membuyarkan mimpi Ronaldo tersebut. Sang penyerang harus bersimpuh sambil meneteskan air mata usai Portugal kalah 1-0 dari Maroko.
Namun Ronaldo sebenarnya tidak perlu menangis. Karena ia tidak sepenuhnya gagal di turnamen ini, dan ia masih menjadi salah satu pemain yang membuat sejarah baru, sehingga ia sebenarnya bisa menutup turnamen ini dengan kepala tegak. [rif]