Meski pakai sarung dan sandal jepit, warga NU diharap tetap berpikir modern.
BARISAN.CO – Wakil Presiden Ma’ruf Amin memberi sambutan dalam peringatan Satu Abad NU. Lewat video, ia berharap agar para nahdliyin (warga NU) terus mampu beradaptasi sesuai perkembangan zaman.
Wapres mula-mula menyinggung soal gaya berpakaian. Warga NU, kata dia, dapat dengan mudah dikenali melalui penggunaan sandal jepit dan kain sarung. Meskipun hal ini masih terlihat hingga sekarang, di era modern ini, kekhasan pakaian tidak lagi menjadi perbincangan utama.
Kenapa dahulu warga NU memakai gaya berpakaian demikian, menurutnya, sebab NU mengambil jarak dengan penjajah. Dulu penjajah identik dengan celana, dengan sepatu, dan dengan dasi.
“Nah, itu dulu pertarungan bukan hanya masalah pemahaman, idealisme, dan bukan juga hanya pada masalah aspek-aspek penjajahan, tetapi juga sampai pada perilaku,” kata Ma’ruf Amin dalam keterangan video, Selasa (7/2/2023).
“Warga NU sekarang memiliki pemikiran yang lebih modern dan dinamis dibandingkan sebelumnya, tidak lagi konservatif,” lanjutnya.
Wapres mengatakan agar soal pakaian kini lebih disesuaikan dengan keadaan. Selain itu, ia juga mengajak agar NU dapat terus terbuka melihat persoalan.
“Kemudian saat ini NU kembali kepada khittah-nya yaitu cara berpikir yang moderat, tapi dinamis. Tidak statis dan tidak tekstual. Nah, ketika sudah terbuka, maka kita melihat persoalan itu secara lebih kontekstual,” urai Wapres.
Mantan Rais Aam PBNU ini berharap agar NU sekarang lebih mengembangkan aspek pendidikan dan ilmu pengetahuan. Ia ingin agar pendidikan di pondok pesantren dan perguruan tinggi NU berubah dan lebih terbuka.
“NU sekarang punya ribuan doktor, baik yang dari dalam negeri, maupun luar negeri. Bukan hanya doktor ahli agama, tapi juga ahli IT, bahkan ada ahli lingkungan, dan ahli nuklir. Sekarang NU ingin memanfaatkan kader-kadernya yang memiliki pengetahuan di bidang ekonomi, di bidang sains supaya lebih diberdayakan,” katanya.
Di akhir paparan, Wapres Ma’ruf Amin juga berharap warga NU dapat terus berkontribusi menjadikan Indonesia sebagai negeri yang mengumpulkan kebaikan dari alam dan perilaku penduduknya.
“Saya mendoakan seluruh pimpinan dan segenap warga NU tetap sehat, semangat, amanah, serta istiqomah, bersama-sama memajukan dan menjadikan Indonesia baldatun tayyibatun warabbun ghafur,” kata Ma’ruf Amin. [dmr]