Scroll untuk baca artikel
Terkini

Ada 260 UMKM JIEC Ancol, Penjual Makanan Diserbu Pengunjung

Redaksi
×

Ada 260 UMKM JIEC Ancol, Penjual Makanan Diserbu Pengunjung

Sebarkan artikel ini

BARISAN.CO – Saat jeda balapan Formula E, para penonton menyerbu stand-stand UMKM yang menyebar di sekitar area sirkuit.

Pemprov DKI Jakarta telah melibatkan sedikitnya 260 usaha mikro kecil dan menengah alias UMKM untuk mempromosikan produknya di Jakarta International E-Prix Circuit (JIEC), Ancol, Jakarta Utara.

Dari pengamatan dilokasi, stand makanan paling banyak diserbu pengunjung, karena berbarengan dengan waktu makan siang.

Selain makanan, stand-stand souvenir juga dipadati pengunjung. Mulai dari kaos, topi hingga replika helm pembalap tersedia.

Para pelaku UMKM itu mendapatkan stand secara gratis. Mereka bukan hanya binaan Jakpreneur, melainkan juga dari 10 provinsi di Indonesia, yakni Jambi, Bangka Belitung, Lampung, Banten, Jawa Barat, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan, dan Sulawesi Utara.

Para pelaku UMKM mengaku senang biasa ikut terlibat di ajang ini. Selama menjadi binaan Jakprenuer, mereka mengaku selama tergaung di Jakpreneur, mendapat berbagai pelatihan, termasuk dibantu mengurus perizinan dan sertifikat halal. Merekapun dibebaskan mau menjual apa,

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mengatakan, balapan Formula E sejatinya adalah hajatan seluruh warga Jakarta dan, peran UMKM sangat vital di sana.

“Selain ikut meramaikan suasana, keterlibatan para UMKM ini diharapkan mampu menggerakkan kembali roda perekonomian, terutama pascapandemi COVID-19,” ujar Gubernur Anies, dikutip Sabtu (4/2/2022).

Dalam mengejar perputaran ekonomi, Anies mengatakan, kehadiran UMKM tersebut juga sebagai jendela untuk mengenalkan berbagai komoditas dari akar rumput yang ada di Indonesia.

Sehingga Formula E Jakarta mampu menambah banyak manfaat, bukan hanya menambah pendapatan devisa negara, tapi juga memperkuat eksistensi kebudayaan Indonesia di kancah internasional.

Dia membayangkan berbagai potensi yang bisa diperoleh saat ajang ini. Bukan hanya masalah pendapatan ekonomi, bukan juga hanya pengenalan komoditas kepada dunia, tapi ini bagaimana memperkenalkan bahwa Formula E ini adalah hajatan semua orang, termasuk UMKM. “Karena itu, UMKM harus terlibat,” tutur Anies.

Pembayaran untuk transaksi di UMKM ini menggunakan QRIS sebagai dengan nama QRIS Jakpreneur. Hal itu akan mempermudah transaksi pengunjung yang membelinya. “Hal ini juga bisa menghitung omzet penjualan produk dari setiap UMKM pada ajang Formula E,” katanya. [rif]