Para Kyai Jawa Barat juga berkesimpulan bahwa Ahmad Syaikhu adalah calon pemimpin dalam Islam yang kuat amanah ahli dan adil.
Terkait hal ini, para Kyai merujuk pada QS. An-Nisa ayat 58 yang menjelaskan bahwa Allah memerintahkan manusia untuk menyampaikan amanah kepada yang berhak menerimanya, menetapkan hukum di antara manusia dengan adil.
Selanjutnya, memerintahkan kaum muslim untuk menaati putusan hukum, yang secara hirarkis dimulai dari penetapan hukum Allah, dan Allah melarang manusia untuk memihak atau zalim dalam memutuskan perkara.
Pemimpin dalam Islam tidak boleh dzalim. Sebagaimana telah tercantum dalam surat Al-Baqarah ayat 124. Ayat ini menjelaskan bahwa kepemimpinan tidak terkait dengan keturunan, kelompok, dan agama.
Allah menegaskan bahwa kepemimpinan itu harus jatuh pada orang yang tepat dan kompeten.
Seorang pemimpin harus memiliki kebijakan yang benar dan tidak mengikuti hawa nafsu yang sesuai dengan surat Shad ayat 26.
Ayat ini mengingatkan Nabi Daud agar menjadi penegak hukum yang tidak mengikuti hawa nafsu. Ayat ini juga menunjukkan bahwa seorang pemimpin harus bersikap adil, amanah, dan mendahulukan kepentingan umum daripada kepentingan pribadi.
Dan yang utama dari Ahmad Syakhu, menurut para Kyai, ia adalah sosok yang dalam setiap tarikan nafasnya selalu berusaha mendekatkan diri kepada Allah dan Rasulnya. Hal ini tertuang dalam surat An Nisa ayat 59.
Artinya, ketika terjadi perbedaan pendapat dalam suatu perselisihan, manusia harus berkaca pada Alquran dan Sunnah serta ketentuan-ketentuan yang ditetapkan oleh Ulil Amri sepanjang mereka tidak menyuruh untuk berbuat maksiat.
Lalu, dengan konsep kolaborasi, para Kyai berpendapat bahwa pasangan Ahmad Syaikhu – Ilham Habibie terbukti meniatkan diri dalam kepemimpinannya untuk membangun tim yang kuat.
Ini sesuai dengan surat As shaff ayat 4 dan Al Imran ayat 103. Dalam ayat ini, Allah memerintahkan kepada kaum muslimin untuk menjaga persatuan dan kesatuan.
Juga memerintahkan orang mukmin untuk mengajak manusia kepada kebaikan, menyuruh perbuatan Ma’ruf dan mencegah perbuatan Munkar (amal ma’ruf nahi munkar).
Akan halnya peran kepemimpinan yang akan dikembangkan Ahmad Syaikhu, para Kyai berkesimpulan bahwa duet Ahmad Syaikhu – Ilham Habibie adalah tipe pemimpin yang menemukan jalan.
ASIH akan mampu untuk menentukan arah kepada segenap aparaturnya, seperti visi, misi, dan strategi.
Pasangan ASIH juga diyakini akan mampu memberikan contoh yang baik kepada seluruh jajarannya. Peranan ini menjadi cara efektif untuk membentuk tim hebat guna membangun mensejahterakan warga Jawa Barat. []