Scroll untuk baca artikel
Risalah

Algoritma Kehidupan Fattah Hidayat & Arif Budiman: Catatan Kecil Mengenang Dua Sahabat Ikhlas

Redaksi
×

Algoritma Kehidupan Fattah Hidayat & Arif Budiman: Catatan Kecil Mengenang Dua Sahabat Ikhlas

Sebarkan artikel ini

Alm FH adalah figur ilmuwan dan amat cerdas. Terkesan tidak banyak membaca literatur, tapi tampak menguasai banyak alur problem solving. Narasi-narasinya runtut dan argumentatif. Pemaparannya kadang tidak dipahami rekan-rekan dan adik angkatan. Maklum, mungkin memang “beda kelas” penguasaan epistemologi.

Penguasaan FH terhadap terhadap satu soalan fenomena begitu mendasar. Narasi yang dilontarkan kerap tidak berpanjang-panjang, tapi cukup menjelaskan.

Penulis sempat berpikir apakah hal itu ditopang oleh kemampuan FH dalam hal-hal metafisik yang terakhir dikenal oleh rekan-rekan sesama aktivis gerakan. Kecerdasan yang dimilikinya mungkin juga adalah “barokah” yang diterimanya sebagai salah seorang cucu pendiri pesantren Gontor. Jenazah Alm FH akhirnya memang dibawa dan dimakamkan di pesantren Gontor, Jawa Timur.

Kiprah alm FH pada pergerakan mahasiswa Islam HMI (MPO), lengkap. Jenjang-jenjang pelatihan kader HMI (MPO) tuntas (Master LK-sama seperti alm AB), dan perjuangan alm FH pada aras nasional cukup dikenal kalangan aktivis gerakan (Islam). Beberapa tokoh (pemuda) nasional seperti Awalil Rizky dan Anies Baswedan adalah kolega alm FH.

Sementara alm AB, adalah sosok organisatoris yang piawai dan matang. Sejak muda menjadi Ketua Komisariat HMI FE UII, Ketua Badan Perwakilan Mahasiswa (BPM FE UII), anggota BKK-UII. Di masa kepemimpinannya alm AB berhasil menuntaskan perkaderan yang kelak menjadi sources bagi estafeta perjuangan aktivis HMI UII pada era setelah kepemimpinannya (generasi 90 an ke atas).

Dengan bakat dan kematangan organisasinya, tak heran alm AB sukses berkiprah di segala lapisan organisasi daerah dan nasional. Terakhir juga alm AB didapuk menjadi ketua alumni Prodi Manajemen dan Bisnis FE UII.

Pada keduanya, terpatri simbol identitas kader Himpunan yang melekat. Kader Ulul Albab dalam kerangka HMI terkait visi dan misi membangun peradaban Islami bagi generasi penerus negeri. Peradaban itu dibangun terlebih dulu dari komunitas paling kecil yakni keluarga, dengan memupuk karakter manusia unggul yang cerdas, taqwa, berani dan bertanggungawab sebagai wujud refleksi dari Adz Dzariyaat : 56. Insan penerima amanah kekhalifahan sebagaimana disebutkan dalam Al Quran.

Keduanya paham benar akan tugas kekhalifahan tersebut dalam setiap gerak-langkah kader Ulul Albab, apalagi sebagai mentor/master dalam pelatihan-pelatihan kader. Berbasiskan idialita tersebutlah keduanya menapaki setiap jenjang kehidupan sejak awal di kampus, pada kesibukan usaha, dan pada kiprah pengabdian masyarakat. Antikorupsi, berkualitas moral dapat dipercaya dan amanah.