BARISAN.CO – Pemprov DKI Jakarta berkolaborasi dengan pihak swasta untuk lanjutan pembangunan jalur MRT Fase 2 A sepanjang 6,3 kilometer, dari kawasan Bundaran HI sampai Kota Tua.
Hal ini diwujudkan dengan dilakukannya penandatanganan kontrak kerja sama antara PT. MRT Jakarta dengan Sumitomo Mitsui Construction Company dan Hutama Karya Joint Operation, yang berlangsung di Taman Fatahillah, Taman Sari, Jakarta Barat, Selasa (20/4).
Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Anies Baswedan mengatakan kerja sama ini telah mengisyaratkan tekad ibu kota yang segera ingin menyempurnakan sistem transportasi terintegrasi secara ideal. Hal ini direalisasikan dengan mulai dibangunnya berbagai kawasan yang terkoneksi secara memadai karena melibatkan berbagai unsur seperti pemerintahan daerah dan pusat, unsur badan usaha milik daerah dan negara, maupun unsur swasta.
“Semua itu ada di dalam satu ikhtiar untuk membangun kawasan kota tua, sehingga kawasan ini menjadi bagian dari masa depan Jakarta. Karena itulah saya ingin menyampaikan terima kasih dan apresiasi. Kita berharap dengan adanya penuntasan fase ini nantinya tempat ini benar-benar menjadi satu kesatuan, bahwa Jakarta sebagai sebuah kawasan pusat perekonomian, karena bagian Utara dan Selatan telah terintegrasi dan itu berlandaskan kendaraan umum massal,” ujar Gubernur Anies.
Gubernur Anies juga menjelaskan bahwa sejauh ini Pemprov DKI mulai mentransformasikan jenis bangunan dari car-oriented development ke transit-oriented development. Salah satu tulang punggung atas upaya tersebut adalah fasilitas moda transportasi yang memiliki daya angkut massal seperti MRT.
Selain itu, MRT memiliki peran penting tidak hanya menyambungkan mobilisasi antarpenduduk dan memudahkan kegiatan perekonomian, namun juga dapat menjadi alat untuk menumbuhkan budaya, kebiasaan, serta kedisiplinan baru terutama saat ini semua pihak sedang mulai bangkit dari wabah Covid-19.
“Ini adalah pendongkrak optimisme kita semua agar Jakarta bisa setara kedudukannya dengan kota-kota besar di dunia. Izinkan kami dalam kesempatan ini secara khusus mengucapkan terima kasih kepada semua yang terlibat. Harapannya, kita nanti akan merasakan betapa mudahnya ketersediaan public transport yang bisa menjangkau semua wilayah, dan ini menandai majunya sebuah kota dan bagi warga, dan menandai efisiensi dari pengeluaran keseharian untuk biaya transportasi,” tambah Gubernur Anies.
Paket kontrak CP203 merupakan bagian dari pembangunan Fase 2A MRT Jakarta dari Bundaran HI hingga Kota.
Secara keseluruhan, proyek pembangunan fase 2 MRT ini memiliki total panjang lintasan sekitar 12,3 kilometer yakni dari Bundaran HI hingga Ancol Barat. Sementara kontrak perjanjian bersama SMCC-HK JO ini akan mengerjakan dua stasiun bawah tanah yaitu Stasiun Glodok dan Stasiun Kota, serta terowongan bawah tanah mulai dari Mangga Besar sampai Kota Tua, sepanjang 1,4 km.
Total kontrak kerjasama ini bernilai sekitar Rp4,6 triliun dengan masa konstruksi selama 72 Bulan mulai dari September 2021 sampai Agustus 2027. [dmr]