Scroll untuk baca artikel
Blog

Anies Menjaga Marhaen, Kampung Akuarium

Redaksi
×

Anies Menjaga Marhaen, Kampung Akuarium

Sebarkan artikel ini

“Yang penting kami bisa salat Id bersama warga sini, itu kebahagiaan, meskipun rumah kami sudah berantakan jadi puing. Habis salat Id kami akan makan ketupat bareng,” kata Sri saat ditemui di lokasi penggusuran. Salat Id dan makan ketupat bersama warga gusuran, menurut Sri, menjadi bentuk perlawanan kepada Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

“Kami perlihatkan ke Ahok, kami masih bisa salat Id di sini. Biar Ahok tahu, kami sudah digusur tapi masih bisa masak ketupat,” ujar Sri. Sri menyebut penggusuran 11 April lalu ibarat “rumah-rumahan yang mudah diratakan dengan tangan besi Ahok.” Mereka kecewa tak ada ganti rugi untuk rumah yang telah mereka huni puluhan tahun. Kami masih menantang Ahok di sini. Sampai proses hukumnya selesai, kami tetap bertahan di sini, kecuali dia mau kasih ganti rugi,”

Kutipan di atas pesan yang kuat terbaca Sri Rusdiyani dan ratusan warga Kampung Akuarium menolak digusur juga menolak relokasi ke Rumah Susun Marunda. Mereka menolak karena merasa tercerabut dari akarnya kebudayaannya sebagai warga Kampung Nelayan. Lebaran dan Salat Idul Fitri tahun 2016 di atas puing reruntuhan Kampungnya adalah ikhtiar terakhir warga Kampung Akuarium menggugah bumi, mengetuk langit.

Doa tulus warga Kampung Akuarium menggugah penduduk bumi, mendobrak hati penduduk langit, awal tahun 2017 Anies Baswedan menemui warga Kampung Akuarium dan berjanji akan membangun kembali tempat tinggal mereka yang tergusur. Kini, meski lewat serangkaian polemik, Kampung Akuarium akhirnya berhasil dibangun kembali oleh Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.

Beberapa video viral Emak-emak Kampung Akuarium menangis mengharu biru, bercerita kebanggaannya kepada Mas Anies yang memberi mereka kesempatan untuk tetap hidup dan menempati Kampung mereka Kampung Akuarium. Kampung Akuarium kini megah, bangunannya bersih, rapi dan menjaga ekosistem laut, seperti Kampung nelayan modern, beberapa orang fotografer yang mengambil posisi Kampung Akuarium dengan drone bersama Selat Jakarta berkomentar, pemandangannya seperti di Eropa saja. [Luk]