“Secara progres dapat dikatakan bahwa perkembangan pembangunan masih berjalan sesuai rencana, untuk memenuhi hal tersebut pekerjaan yang diutamakan adalah pekerjaan galian tanah untuk membentuk area RLS. Hingga saat ini, kapasitas rencana tampungan air sudah terpenuhi 95%,” terangnya.
Adapun rincian pembangunan RLS sebagai berikut:
1. RLS Pondok Ranggon
– Volume Tampungan RLS: ±890.000 m3
– Mereduksi Debit Banjir Kali Sunter
– Ruang Limpah Sungai Pondok Ranggon berfungsi sebagai tampungan sementara untuk mengurangi debit puncak Kali Sunter saat terjadi hujan ekstrem dan mengurangi dampak genangan di daerah hilir (sistem aliran Kali Sunter), terutama di wilayah Kelurahan Pondok Bambu, Kelurahan Cipinang Muara, Kelurahan Cipinang Melayu, Kelurahan Lubang Buaya, dan Kelurahan Setu.
2. RLS Lebak Bulus
– Volume Tampungan RLS: ±44.000 m3
– Mereduksi Debit Banjir Kali Grogol
– Ruang Limpah Sungai Lebak Bulus akan mereduksi luapan sungai di Daerah Aliran Kali Grogol, karena berfungsi untuk menjadi tampungan sementara saat terjadi hujan ekstrem dan mengurangi dampak genangan di daerah hilir Kali Grogol, seperti Palmerah dan Kebayoran.
3. RLS Brigif
– Volume Tampungan RLS: ±256.000 m3
– Mereduksi Debit Banjir Kali Krukut
– Ruang Limpah Sungai Brigif akan mereduksi luapan sungai di Daerah Aliran Kali Krukut, karena berfungsi untuk menjadi tampungan sementara saat terjadi hujan ekstrem dan mengurangi dampak genangan di daerah hilir Kali Krukut seperti Petogongan, Kemang, Cilandak, dan Ciganjur.