Crumple Zone adalah sebuah teknologi yang ditemukan pada tahun 1937 yang dirancang khusus untuk menyerap energi tabrakan dalam kecelakaan pada mobil.
BARISAN.CO – Crumple Zone atau zona deformasi adalah area pada mobil yang dirancang khusus untuk menyerap energi tabrakan dalam kecelakaan. Zona ini biasanya terletak di bagian depan dan belakang mobil yang bermanfaat untuk melindungi.
Fungsinya untuk meminimalkan kerusakan mobil dan tentunya untuk keselamatan pengendara mobil. Ketika mobil mengalami tabrakan, energi kinetik yang dihasilkan akan diubah menjadi energi potensial dalam bentuk deformasi struktur mobil.
Zona deformasi kemudian akan melengkung dan menekuk, sehingga menyerap energi tersebut dan mengurangi kekuatan dampak yang diterima oleh penumpang.
Desain crumple zone dapat bervariasi tergantung mobil tersebut, tetapi umumnya zona ini terbuat dari bahan yang mudah dilengkungkan seperti logam tipis atau serat karbon. Sehingga memungkinkan zona ini untuk melengkung dengan mudah saat terjadi tabrakan.
Dalam keseluruhan sistem keselamatan kendaraan, crumple zone merupakan salah satu elemen penting untuk meminimalkan risiko cedera dan kematian akibat kecelakaan lalu lintas.
Oleh karena itu, manfaat crumple zone sangat penting dan perlu diperhatikan dalam desain dan konstruksi kendaraan modern. Selain itu, juga dapat membantu mengurangi kerusakan pada kendaraan yang terlibat dalam tabrakan.
Dengan merancang zona deformasi yang tepat, kerusakan pada bagian kritis seperti mesin dan sistem penggerak dapat dihindari. Hal ini dapat mengurangi biaya perbaikan dan biaya asuransi bagi pemilik kendaraan.
Namun, penting untuk diingat bahwa crumple zone tidak selalu dapat melindungi pengemudi atau penumpang dalam semua jenis tabrakan. Ada faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi tingkat cedera, seperti kecepatan kendaraan, jenis kendaraan yang terlibat, dan jenis tabrakan.
Oleh karena itu, meskipun sangat penting dalam meningkatkan keselamatan mobil, masih diperlukan pengemudi yang berhati-hati dan taat pada peraturan lalu lintas untuk meminimalkan risiko kecelakaan.
Bahwa mobil yang sudah tua atau kendaraan yang tidak dirawat dengan baik mungkin tidak memiliki zona deformasi yang berfungsi dengan baik. Oleh karena itu, penting untuk menjaga kendaraan dalam kondisi yang baik dan melakukan perawatan secara teratur untuk memastikan sistem keselamatan kendaraan berfungsi dengan baik.
Pada intinya tujuan crumple zone pada bodi otomotif adalah untuk meningkatkan keselamatan pengemudi dan penumpang dalam kecelakaan lalu lintas. Dengan menyerap energi kinetik yang dihasilkan saat tabrakan dapat mengurangi kekuatan dampak yang diterima oleh pengemudi dan penumpang, sehingga mengurangi risiko cedera dan kematian akibat kecelakaan.
Dikutip dari otomotif.sindonews.com, crumple zone adalah sebuah teknologi yang ditemukan pada tahun 1937. Penemu dari teknologi ini adalah Bela Barenyi, dia adalah salah seorang insinyur asal Austria. Penggunaan teknologi ini pertama kali diterapkan pada sebuah mobil di era 1950-an.
Teknologi ini pertama kali diperkenalkan oleh Mercedes-Benz sebagai bagian dari sistem keselamatan kendaraan mereka. Pada awalnya, crumple zone terdiri dari struktur logam yang dirancang untuk melentur dan mengerut pada saat kendaraan mengalami benturan.
Kemudian, teknologi ini berkembang dan digunakan pada bagian depan dan belakang kendaraan dengan material yang lebih ringan dan kuat, seperti baja dan aluminium.
Pada tahun 1967, National Highway Traffic Safety Administration (NHTSA) di Amerika Serikat mengharuskan semua kendaraan penumpang yang dijual di AS dilengkapi dengan crumple zone di bagian depan kendaraan untuk meningkatkan keselamatan pengendara.