
Mitigasi Risiko Diperlukan
Ekonom Bright Institute, Awalil Rizky, menilai bahwa pemerintah harus lebih realistis dalam menghadapi kondisi penerimaan negara tahun ini.
Menurutnya, alih-alih sibuk memberikan alasan atas penurunan pendapatan, pemerintah seharusnya fokus pada langkah mitigasi risiko agar APBN tetap terkendali.
“Kinerja dua bulan pertama 2025 ini harus menjadi peringatan bagi pemerintah bahwa tahun ini akan cukup berat. Jika tidak ada strategi mitigasi yang efektif, maka risiko shortfall akan semakin besar,” ujar Awalil Rizky, Sabtu (15/03/2025)
Ia juga menyoroti bahwa Kementerian Keuangan tidak secara terbuka mengakui adanya pelemahan dinamika perekonomian dalam dua bulan pertama tahun ini.
Menurutnya, faktor internal seperti sistem Coretax yang bermasalah juga berkontribusi terhadap menurunnya penerimaan pajak, namun tidak diakui secara eksplisit oleh pemerintah.
Dengan tren penurunan penerimaan negara yang cukup signifikan, pemerintah perlu mengambil langkah-langkah antisipatif agar target APBN 2025 tetap bisa tercapai atau setidaknya meminimalkan defisit yang mungkin terjadi. []