Sempat ada juga lembaga survei yang mengaku melakukan jajak atau mengepul pendapat publik tentang kepemimpinan nasional didanai sendiri sebagai bagian dari tanggung jawab sosial. Tetapi publik tetap tak percaya karena biaya survei politik itu tidak murah dan tidak ada yang cuma-cuma.
Tirani lembaga survei jelas berbahaya menjelang Pemilu 2024. Fenomena tirani lembaga survei tabiatnya ada dua.
Pertama, tujuannya mengeliminasi kandidat tertentu. Indikasinya terlihat dari hasil survei yang terus memojokkan Partai Nasdem untuk membatalkan Anies Rasyid Baswedan sebagai Capres 2024. Survei menarasikan bahwa Anies tidak mendongkrak elektabilitas Partai Nasdem.
Kedua, tujuannya memaksakan kepada partai agar mencapreskan seseorang. Lembaga survei ini terus memproduksi hasil survei yang menunjukkan bahwa Ganjar Pranowo memiliki elektabilitas paling tinggi dibandingkan Puan Maharani.
Tujuan lembaga survei ini sangat vulgar agar PDI Perjuangan segera menjadikan Ganjar Pranowo sebagai Capres 2024. Apakah lembaga survei yang getol menarasikan Ganjar sangat layak dicapreskan itu gratis, cuma-cuma atawa probono? Tak mungkin!
Pepatah fasis mengatakan, kebohongan yang terus disampaikan berulang-ulang lama-lama dianggap kebenaran juga.
Kalau ini terjadi, wassalam. [rif]