“Cukup berjalan di trotoar bisa membuat kita terkena polusi jenis ini. Sangat penting bagi kita untuk lebih memahami efek dari partikel-partikel ini pada kesehatan kita,” ungkapnya.
Tim Imperial mendesak pembuat kebijakan dan ilmuwan untuk memulai penelitian ambisius tentang keausan ban, termasuk solusi seperti ban yang lebih baik, perangkat yang dapat menangkap partikel, dan cara untuk memberi insentif pada transportasi umum, bersepeda, dan berjalan kaki.
Mereka juga menyerukan pembatasan yang lebih ketat pada bahan kimia berbahaya yang digunakan dalam ban.
Pengujian yang dilaporkan pada bulan Juni menemukan bahwa pada sebagian besar mobil modern, polusi partikel hampir 2.000 kali lebih banyak dapat dihasilkan oleh keausan ban daripada yang dipompa keluar dari knalpotnya.
Bahan kimia tertentu yang digunakan dalam ban telah dikaitkan dengan kematian salmon di AS, dan California telah mengajukan larangan.