Otoritas bandara siapkan pengawasan kesehatan berlapis untuk periksa penumpang internasional maupun domestik.
BARISAN.CO – PT Angkasa Pura II (Persero) berjanji akan perketat pengawasan kesehatan di Bandara Soekarno-Hatta. Ini dilakukan sebagai upaya cegah penyebaran penyakit cacar monyet (monkeypox).
Di Indonesia, informasi mengenai penyakit cacar monyet telah mendapat perhatian khusus setelah kasus pertama ditemukan, Sabtu (20/8/2022) kemarin.
Seorang pria 27 tahun asal DKI Jakarta menjadi pasien pertama setelah melakukan perjalanan luar negeri pada 22 Juli 2022 – 8 Agustus 2022.
Kepala KKP Kelas I Bandara Soekarno-Hatta, Darmawali Handoko, mengatakan pengawasan kesehatan dilakukan mula-mula lewat pengamatan visual.
Dari situ akan terlihat apakah ada gejala cacar monyet pada awak dan penumpang pesawat internasional yang baru mendarat di Bandara Soekarno-Hatta dan domestik yang berangkat dan datang.
“Gejala utama monkeypox adalah adanya ruam merah kulit di sekitar wajah dan anggota badan lainnya serta adanya bengkak kelenjar getah bening di area sekitar leher,” jelas Darmawali dalam keterangan pers, Jumat (26/8/2022).
Darmawali merinci, pertama-tama, petugas bandara akan memeriksa tanda dan gejala visual saat proses check-in.
Setelah itu, akan dilakukan pemeriksaan security kedua setelah proses check-in. Pada tahap ini pelaku perjalanan diminta untuk membuka masker. Pemeriksaan berlanjut saat proses pemeriksaan imigrasi ketika pelaku perjalanan melakukan pemeriksaan paspor.
Bukan hanya terhadap pelaku perjalanan, pemeriksaan juga dilakukan terhadap awak pesawat. Sekurangnya, awak pesawat dites melalui thermal scanner dan pengamatan secara visual.
“Apabila petugas bandara menemukan tanda dan gejala Monkeypox, langsung melapor kepada petugas KKP dan petugaa KKP akan melakukan pemeriksaan mendalam. Jika mengarah kepada gejala monkeypox maka penumpang maka akan dilakukan prosedur tatalaksana dan dirujuk ke rumah sakit jika diperlukan,” terang Darmawali.
Bandara Soekarno-Hatta juga menyiapkan ruang isolasi apabila ada awak dan penumpang pesawat yang diduga terpapar cacar monyet.
Darmawali mengatakan, pengawasan kesehatan ini dilakukan lintas sektor yang ada di Bandara Soekarno-Hatta. PT Angkasa Pura II, selaku pengelola bandara, berkoordinasi dengan Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Bandara Soekarno-Hatta dan Kementerian Kesehatan. [dmr]