Barisan.co
Tak ada hasil
Lihat semua hasil
Barisan.co
Tak ada hasil
Lihat semua hasil
Barisan.co
Tak ada hasil
Lihat semua hasil
Beranda Terkini

Banyaknya Kasus Femisida, Perempuan Semakin Rentan Jadi Korban Pembunuhan

:: Anatasia Wahyudi
17 Maret 2023
dalam Terkini
Banyaknya Kasus Femisida, Perempuan Semakin Rentan Jadi Korban Pembunuhan
Bagi ke FacebookCuit di TwitterBagikan ke Whatsapp

Rumah bukanlah tempat aman bagi banyak perempuan.

BARISAN.CO – Femisida adalah bentuk paling ekstrem dari kekerasan berbasis gender (KBG). Laporan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyebut, dari 81.000 perempuan dan anak perempuan yang sengaja dibunuh, sekitar 56 persennya atau 45.000-nya meninggal di tangan pasangan intim atau anggota keluarga lainnya pada tahun 2021.

Disebutkan juga, 11 persen dari semua pembunuhan itu dilakukan di ranah pribadi, yang ini menyiratkan rumah bukanlah tempat aman bagi banyak perempuan dan anak perempuan.

Berdasarkan pantauan Komisi Nasional Perempuan (Komnas Perempuan) dari pemberitaan media massa daring, jumlah femisida sepanjang tahun 2021 sebanyak 237 kasus. Dari temuan itu terungkap, pelakunya adalah suami (34 orang), pacar (21 orang), tetangga (18 orang), istri siri (8 orang), selingkuhan (5 orang), serta pekerja seks (pedila; perempuan yang dilacurkan).

Motif terbanyak yaitu dendam/sakit hati (30,4 persen), pemerkosaan (14,9 persen), cemburu (14,3 persen), dan pencurian (12,5 persen). Motif lainnya, seperti kehamilan yang tidak dikehendaki, menolak hubungan seksual, didesak menikah, cinta ditolak, dan menolak rujuk.

BACAJUGA

Kekerasan Berbasis Gender di Ranah Media Sosial Perlu Menjadi Perhatian

Kekerasan Berbasis Gender di Ranah Media Sosial Perlu Menjadi Perhatian

15 Maret 2023
PBB: Tahun 2021 Sebanyak 45 Ribu Perempuan dan Anak Perempuan Dibunuh Keluarganya

PBB: Tahun 2021 Sebanyak 45 Ribu Perempuan dan Anak Perempuan Dibunuh Keluarganya

25 November 2022

Jika dibandingkan tahun sebelumnya, Catatan Tahunan yang dirilis pada Maret 2021 oleh Komnas Perempuan justru memperlihatkan, angka itu meningkat. Di tahun 2020, terdapat 97 kasus femisida yang tersebar di 25 provinsi, dengan lima provinsi tertinggi, yaitu Jawa Barat (14 kasus), Jawa Timur (10 kasus), Sulawesi Selatan (10 kasus), Sumatera Selatan (8 kasus), dan Sumatera Utara (7 kasus).

Pada tahun 2020, mayoritas femisida dilakukan dengan cara memukul (27 kasus), menusuk (19 kasus), dicekik (18 kasus), ditebas di bagian kepala (6 kasus), dan dijerat (4 kasus). Selain itu, Komnas Perempuan menambahkan, selain pola sadistis tersebut, femisida menimpa perempuan yang tengah hamil, korban pemerkosaan, dan mayatnya dibiarkan dalam kondisi telanjang.

Februari lalu saja, seorang suami membunuh istri sirinya karena motif cemburu di penginapan di daerah Jakarta Timur. Sementara, masih di bulan yang sama, suami yang terbakar cemburu di Sumenep membunuh istrinya dengan cara menghanyutkan korban ke laut dan di tepi pantai.

Istilah femisida sendiri pertama kali dipopulerkan oleh feminis dan aktivis, Diana Russel. Menurut Diana, istilah tersebut harus digunakan untuk menggambarkan motif misoginis di balik sebagian besar pembunuhan serta menjadi alat yang berguna untuk meningkatkan kampanye melawan kekerasan laki-laki yang mematikan.

Di bawah patriarki, banyak dampak yang tak terhitung banyaknya pada hubungan gender, termasuk peran dan stereotip yang mendasari kekerasan gender. Oleh karenya, perlu ada upaya untuk mengakhiri femisida untuk mencegahnya, seperti mengadvokasi hak asasi manusia bagi semua perempuan dan anak perempuan, meningkatkan deteksi dini dari kekerasan pasangan intim yang parah, menerapkan program untuk memutus siklus kekerasan dan pelecehan antar generasi, dan lain-lain.

Topik: FemisidaKekerasan Berbasis GenderKomnas PerempuanPembunuhan terhadap Perempuan
Anatasia Wahyudi

Anatasia Wahyudi

POS LAINNYA

3 Tahun Transportasi Umum Gratis di Luksemburg Berjalan, Bagaimana Hasilnya?
Terkini

3 Tahun Transportasi Umum Gratis di Luksemburg Berjalan, Bagaimana Hasilnya?

26 Maret 2023
Eko Filtra: Yuk Kenali KUR Lebih Dekat, Kami Siap Bantu
Ekonomi

Eko Filtra: Yuk Kenali KUR Lebih Dekat, Kami Siap Bantu

26 Maret 2023
Pemprov Bali Tolak Timnas Israel, FIFA Putuskan Drawing Piala Dunia U-20 2023 Batal
Olahraga

Pemprov Bali Tolak Timnas Israel, FIFA Putuskan Drawing Piala Dunia U-20 2023 Batal

26 Maret 2023
Profil Shou Zi Chew, CEO TikTok yang Dicecar DPR AS soal Dugaan Memata-matai
Terkini

Profil Shou Zi Chew, CEO TikTok yang Dicecar DPR AS soal Dugaan Memata-matai

26 Maret 2023
6 Fitur Google yang Mudahkan Umat Muslim Berkegiatan Selama Ramadhan
Terkini

6 Fitur Google yang Mudahkan Umat Muslim Berkegiatan Selama Ramadhan

26 Maret 2023
INVESTASI PORTOFOLIO, neto (US$ Juta)
Indikator Ekonomi

INVESTASI PORTOFOLIO, neto (US$ Juta)

26 Maret 2023
Lainnya
Selanjutnya
PPP dan Proyek Stigmatisasi Lembaga Survei

PPP dan Proyek Stigmatisasi Lembaga Survei

sifat wajib allah

20 Sifat Wajib Allah Lengkap dengan Arti dan Dalilnya

TRANSLATE

TERBARU

Sejarah Asal Usul Penggunaan Mukena dalam Sholat, Bolehkah Berwarna-Warni?
Sosial & Budaya

Sejarah Asal Usul Penggunaan Mukena dalam Sholat, Bolehkah Berwarna-Warni?

:: Thomi Rifai
27 Maret 2023

BARISAN.CO - Mukena merupakan salah satu busana yang sudah lama dipakai oleh kaum hawa, terutama para muslim wanita di Indonesia...

Selengkapnya
putra nabi muhammad

Putra-Putri

27 Maret 2023
Melemahnya Gerakan Sipil

Mengulik Melemahnya Gerakan Sipil dan “Student Movement”

27 Maret 2023
Kisah Umar bin Khattab Membantak Malaikat Munkar Nakir

Kisah Umar bin Khattab Membentak Malaikat Munkar Nakir di Alam Kubur

27 Maret 2023
Mengenal Asal Muasal Sarung, Kain Serbaguna yang Menjadi Identitas Bangsa

Mengenal Asal Muasal Sarung, Kain Serbaguna yang Menjadi Identitas Bangsa

26 Maret 2023
Lainnya

SOROTAN

Melemahnya Gerakan Sipil
Opini

Mengulik Melemahnya Gerakan Sipil dan “Student Movement”

:: Pril Huseno
27 Maret 2023

Melemahnya Gerakan Sipil

Selengkapnya
Puasa, Zakat dan Transformasi Sosial

Puasa, Zakat dan Transformasi Sosial

25 Maret 2023
pelarangan thrifting

Drama Pelarangan “Thrifting” Import

25 Maret 2023
Timnas Israel Bertanding di Indonesia, Jokowi Gagal Jadi ‘Little Sukarno’

Timnas Israel Bertanding di Indonesia, Jokowi Gagal Jadi ‘Little Sukarno’

24 Maret 2023
Larangan ASN Buka Puasa Bersama

Larangan ASN Buka Puasa Bersama Tidak Konsisten dengan Narasi Pemulihan Ekonomi

24 Maret 2023
Memangkas Reproduksi Kekerasan di Kampus Islam

Memangkas Reproduksi Kekerasan di Kampus Islam

22 Maret 2023
  • Tentang Kami
  • Kontak
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
  • Indeks Artikel

BARISAN.CO © 2020 hak cipta dilindungi undang-undang

Tak ada hasil
Lihat semua hasil
  • Terkini
  • Senggang
  • Fokus
  • Opini
  • Kolom
    • Esai
    • Analisis Awalil Rizky
    • Pojok Bahasa & Filsafat
    • Perspektif Adib Achmadi
    • Kisah Umi Ety
    • Mata Budaya
  • Risalah
  • Sastra
  • Khazanah
  • Sorotan Redaksi
  • Katanya VS Faktanya
  • Video

BARISAN.CO © 2020 hak cipta dilindungi undang-undang