Scroll untuk baca artikel
Kolom

Belajar dari Pesantren Tahfidz Difabel BAZNAS (BAZIS)

Redaksi
×

Belajar dari Pesantren Tahfidz Difabel BAZNAS (BAZIS)

Sebarkan artikel ini

Tapi, itulah bedanya Kyai dengan kami. Alih-alih menyuruh menutup program tersebut. Beliau malah meminta kami untuk memberangkatkan relawan untuk belajar ke Jogjakarta ke Pesantren Darul Ishom.

Maka menjelang Ramadhan 1442 H bertepatan tahun 2020 kami menaikkan lagi flier untuk program tersebut dengan perbaikan-perbaikan persiapan programnya dan durasi lamanya sosialisasi kepada masyarakat. Akan tetapi aplikan pada program di tahun tersebut ternyata nihil pula, tidak ada relawan yang mendaftarkan.

Lagi-lagi kegagalan ini di respons dengan tidak terduga pasca Ramadhan tepatnya tgl 1 Juni 2021 beliau sendiri memimpin delegasi ke Jogja ketemu dengan pak Kyai Abu Kahfi, Pendiri dan pengasuh Pesantren tuli Daarul A’shom (yang setahu kami baru satu satunya pesantren tuli di Indonesia ini) me-lobby kepada beliau agar kami di perkenankan mengirim calon-calon ustad ustadzah untuk belajar di sana.

Rupanya kegagalan merekrut relawan malah di jawab beliau dengan membuat Pesantren khusus untuk difabel. Kehadiran beliau ke Sleman dan mendapati kenyataan bahwa istilah-istilah agama untuk difabel tuli masih belum banyak berkembang dan orang-orang tuli kesulitan mendapatkan akses mempelajari agama itu makin mempertebal keyakinan beliau.

“BAZIS harus hadir, ada kebutuhan untuk memberikan layanan kepada difabel tuli dan sebagai lembaga zakat peran itu harus kita ambil. Ini merupakan wajib kifayah bagi suatu orang (untuk memberi layanan penerjemah) dalam suatu masyarakat tapi ini menjadi wajib ‘ain bagi kita lembaga zakat… “

Setengah tahun silam, rezeki para difabel itu diberikan jalan oleh Allah. Beberapa Kepala Dinas melihat kinerja kami, KADINSOS menangis bangga, haru, bahagia melihat anak-anak difabel kami yang ganteng-ganteng dan cantik-cantik dengan terampil dan percaya diri melayani pelanggan di Coffee and Tea DIFABIS program kami yang terletak di terowongan Kendal yang viral itu (lebih dari 21 vlogger youtube mereview cafe tersebut).

Keberhasilan program tersebut membuat PEMPROV mempercayakan aset yang tidak terlalu produktif dan sebagian rusak di Lebak Bulus untuk di kelola BAZIS. Maka jalan untuk mendirikan pesantren itu di wujudkan.

Kyai sebagai figur sentral yang bersedia meletakkan hatinya pada santri dan pesantren telah menyatakan kesanggupannya maka renovasi tempat tersebut segera di lakukan dan semua persiapan di jalankan.

Setahun berselang dari wafatnya beliau pada 11 Juli 2021 , alhamdulillah wujud fisik Pesantren itu telah siap untuk di resmikan, 4 orang ustadz telah direstui Kyai Abu Kahfi Untuk mengembangkan ilmunya di pesantren ini, DR. Hartini Nara dari program Studi Pendidikan Luar Biasa bersedia menolong mendesain soft infrastrukturnya dan ternyata dorongan keikhlasan niat beliau beliau itu membuka pintu-pintu pertolongan Allah.