Scroll untuk baca artikel
Terkini

Belajarlah Sampai ke Negeri China … dan India

Redaksi
×

Belajarlah Sampai ke Negeri China … dan India

Sebarkan artikel ini

Keberhasilan itu membuat Presiden Joko Widodo meniru cara India. Ia menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berbasis mikro.

Tapi hari ini, agaknya Jokowi perlu memikirkan kembali strategi tepat untuk mengatasi Covid-19 di Indonesia. Sebab, situasi di India kini benar-benar di luar nalar.

Para ahli menduga kenaikan kasus Covid-19 disebabkan festival keagamaan Kumbh Mela di Haridwar pada pertengahan April lalu. Festival tersebut dihadiri sekitar 5 juta penziarah Hindu yang datang dari berbagai daerah. Mereka berkerumun, mandi dan berenang di Sungai Gangga tanpa mengenakan masker.

Tak lama dari itu, India panen Covid-19.

Guru Besar Paru Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Prof. Tjandra Yoga Aditama mengatakan meledaknya kasus Covid-19 di India tidak disebabkan satu faktor, melainkan multi faktor.

Jadi, bukan karena festival keagamaan Kumbh Mela saja, tapi karena hal lain.

Mantan Direktur Penyakit Menular Organisasi Kesehatan Masyarakat (WHO) itu menyebutkan lima hal penyebabnya. Pertama, kendornya penerapan protokol kesehatan. Banyak masyarakat yang turun ke jalan dan berkerumun, tanpa memakai masker.

Kedua, acara-acara besar yang dilakukan sejak Desember. Mulai dari Pilkada, acara keagamaan dan budaya, hingga pernikahan. Seperti yang digambarkan dalam film-film Bollywood pada umumnya, pesta pernikahan selalu dihadiri banyak masyarakat.

Ketiga, jumlah tes menurun. Dari data yang ada menunjukkan, India melakukan 1 juta test pada Oktober. Tapi sejak Februari, tes menurun di bawah 1 juta, bahkan pernah 700 ribu. “Jika tes menurun, kemampuan menemukan orang sakit juga menurun,” katanya.

Keempat, adanya mutasi virus Corona. Semua jenis Corona mutasi ada di India. Di India sendiri, ada juga virus varian baru dengan kode B1617, yang katanya membawa beberapa mutasi. Virus ini kemudian dijuluki “mutan ganda”.

“Mutasi virus itu mudah menular dan menghindar dari antibodi,” ucap Prof. Tjandra.

Kelima, vaksinasi membuat masyarakat lalai. Mereka merasa cukup kebal, sehingga beraktivitas secara normal.

Pelajaran Berharga

Kasus tsunami Covid-19 di India tentu saja memberi pelajaran bagi sejumlah negara. Meski vaksinasi sudah ada, bukan berarti Covid-19 sudah bisa dikendalikan.

Masyarakat dunia harus tetap mematuhi protokol kesehatan dan menjaga imunitas.

Di Indonesia, meledaknya Covid-19 di India menjadi warning bagi pemerintah untuk memperketat keluar masuknya Warga Negara Asing (WNA) di pintu-pintu kedatangan. Terlebih bagi mereka yang baru saja melakukan perjalanan atau transit di India.