Scroll untuk baca artikel
Terkini

Budi: Kami Berharap Pada Dokter Fresh Graduate

Redaksi
×

Budi: Kami Berharap Pada Dokter Fresh Graduate

Sebarkan artikel ini

BARISAN.CO – Babak baru penanganan pandemi menyuratkan kebutuhan baru. Di tengah gempuran varian Delta yang dinyatakan menular 1.260 kali lebih cepat dibanding virus basis Wuhan, Tiongkok, sudah banyak dokter berguguran, tenaga kesehatan kolaps, dan adalah kenyataan bahwa keberadaan mereka benar-benar dibutuhkan.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, dalam rapat tanggal 12 Juli 2021 kemarin mengatakan ada kebutuhan sekitar 3.900 dokter seiring bertambahnya kasus. Dokter-dokter ini adalah mereka yang akan selesai internship-nya di tahun ini dan dipersiapkan untuk segera masuk ke dalam sistem kesehatan: dengan proses yang dipercepat.

Umum diketahui bahwa pendidikan dokter memang lama. Setelah menjadi sarjana kedokteran, lulusan masih harus melanjutkan pendidikan klinik. Setelah itu mereka harus bekerja internship (sudah melayani masyarakat tetapi masih di bawah bimbingan dokter senior). Setelah internship, barulah mereka diizinkan melayani pasien secara mandiri.

Selain kebutuhan dokter, Budi Gunadi juga menyebut kebutuhan 16-20 ribu perawat. “Kami akan bicara dengan Bapak Menteri Pendidikan bagaimana bisa menggerakkan perawat-perawat ini lebih cepat masuk ke praktik,” ujarnya.

Ia menyatakan, setengah berjanji, bahwa akan terus memperhatikan kesehatan mereka yang ada di garda terdepan. Perlindungan terutama dilakukan dengan lewat vaksinasi dosis ketiga menggunakan vaksin Moderna.

“Rencananya [vaksinasi] akan sesegera mungkin sesudah kita memfinalisasikan diskusi dengan asosiasi dokter, perawat, bidan.” kata Budi Gunadi Sadikin.

Soal kebutuhan sumber daya public health ini tampaknya benar-benar sedang diupayakan sekuat tenaga oleh pemerintah. Menurut kabar terbaru, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan akan segera merealisasikan hadirnya para fresh graduate itu.

“Kita juga sudah dapat dokter yang baru lulus 2.200 orang mulai dikerjakan, di-training dulu, setelah beberapa hari baru diterjunkan. Kemudian juga 20.000 perawat,” ujar Luhut dalam acara Investor Daily Summit 2021, Rabu (14/7/2021).

Belum ada kejelasan kapan angka-angka jumlah kebutuhan SDM yang disebut oleh pemerintah di atas bakal terealisasi. Tetapi mengingat bahwa jumlah pasien bertambah lebih cepat melebihi SDM kesehatan, dan mengingat derajat keparahan pasien terbilang cukup serius, maka pertambahan jumlah SDM kesehatan perlu segera direalisasikan.

Yang penting untuk dipastikan adalah bagaimana agar penambahan jumlah SDM kesehatan tersebut efektif. Manajemen waktu tugas perlu diberikan demi menghindari kelelahan berlebih. Pada gilirannya, pemerintah perlu memberi jaminan perlindungan dan insentif, atau segala yang mereka butuhkan agar praktik mereka mengawal pandemi dapat berjalan sebagaimana diharapkan. []