Partai maupun kandidat harus dapat beradaptasi dan mampu memanfaatkan teknologi digital untuk mendapatkan simpati serta meredam isu negatif yang mungkin berhembus.
BARISAN.CO – Head of Cakradata Muhammad Nurdiyansyah menyatakan Pemilu 2024 menjadi momen politik yang istimewa bagi generasi muda. Pasalnya, pemilu mendatang akan diikuti lebih dari 50 persen pemilih dari kaum milenial (lahir tahun 1981-1996) dan generasi Z (lahir tahun 1997-2012).
“Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) pada 2021, prediksi jumlah pemilih di Indonesia mencapai 206 juta orang, dimana 53,4 persen di antaranya adalah pemilih muda millenial dan Z,” kata Nurdiyansyah dalam acara grand launching Cakradata (20/10/2022).
Menurut alumnus IPB University ini, pemilu mendatang pun diselenggarakan di tengah gempuran disinformasi dan transformasi digital.
“Partai maupun kandidat harus dapat beradaptasi dan mampu memanfaatkan teknologi digital untuk mendapatkan simpati serta meredam isu negatif yang mungkin berhembus,” katanya.
Nurdiyansyah menambahkan,
untuk menjawab tantangan-tantangan tersebut, Cakradata dengan mengusung tagline ‘Technology for Election’ ambil bagian untuk menjadi solusi efektif mempertajam strategi pemenangan Pemilu 2024.
“Cakradata merupakan platform teknologi dan layanan komprehensif, berbasis Big Data dan Artificial Intellegience (AI) untuk mendukung penyelenggaraan Pemilu dan Pengambilan keputusan politik serta kebijakan yang lebih baik,” papar Nurdiyansyah.
Platform Cakradata, sambung Nurdiyansyah, membantu kandidat, partai, dan konsultan politik untuk dapat menentukan strategi pemenangan yang jitu dalam menyambut pemilu serentak 2024 melalui pendekatan teknologi digital.
Menu layanan yang dikembangkan Cakradata cukup beragam. Pertama, CakraVoice-Political Digital Media Monitoring.
“Cakradata membantu menganalisis percakapan digital diberbagai saluran komunikasi media online secara komprehensif berdasarkan data kunci (keywords) yang terkait dengan kandidat, partai politik, dan topik-topik lainnya,” kata Nurdiyansyah.
Disampaikan Nurdiyansyah, analisis data dapat disajikan secara real-time maupun berdasarkan periode waktu yang diinginkan.
Kedua, CakraMedia – Political Print Media Dan TV Monitoring. “Cakradata menyediakan teknologi layanan print media monitoring untuk melengkapi sumber data digital guna menjangkau berbagai informasi di daerah,” katanya.
Menurut Nurdiyansyah, platform ini mampu mengumpulkan data dari publikasi pemberitaan yang tertera di lebih dari 200 media, baik itu media cetak nasional maupun regional serta stasiun televisi.
Ketiga, CakraBot – Political Research. “Cakradata menyediakan teknologi survei politik berbasis Bot dan Artificial Intelegience (AI). Dengan teknologi ini, kandidat ataupun parta politik akan mudah melakukan analisis riset secara efektif dan efisien,” ujar Nurditansyah.
Keempat, CakraConnect – Political Voters Community. Fitur ini, kata Nurdiyansyah, merupakan teknologi layanan pengelolaan relawan dan simpatisan berbasis berbasis aplikasi.
“Dengan adanya teknologi ini, kandidat maupun partai politik dapat mengoptimalkan interaksi dengan para konstituennya,” ujarnya.
Kelima, CakraCreator – Political Creative Content. Menurut Nurdiyansyah, Cakradata menyediakan teknologi production creative content yang dapat digunakan sebagai alat peraga kampanye baru di era digital berbasis animasi, motion graphic, dan gamification.
Keenam, CakraHub – Political Volunteer Management. Menurut Nurdiyansyah, fitur ini merupakan teknologi platform untuk memantau dan mengelola kinerja relawan dalam menyasar konstituen yang ditargetkan oleh kandidat maupun partai politik.
Dengan keenam fitur tersebut, Nurdiyansyah menjamin teknologi maupun data yang dimiliki Cakradata adalah yang terlengkap dan komprehensif, baik bersumber dari media digital, media konvensional, maupun data hasil survey terbaru.