BARISAN.CO – Leani Ratri Oktila berhasil menutup perjuangannya dalam ajang Paralimpiade Tokyo 2020 dengan manis. Leani berhasil mencatat sejarah dengan dua medali emas dan satu medali perak pada cabang olahraga badminton.
Leani meraih emas pertama pada kategori ganda putri SL3-SU5, Sabtu (4/8/21) di Yoyogi National Gymnasium. Berpasangan dengan Khalimatus Sadiyah, Leani/Khalimatus berhasil mengalahkan pasangan Tiongkok, Cheng Hefang/Ma Huihui dengan skor 21-18, 21-12. Pencapaian ini sekaligus mengakhiri panceklik emas yang terakhir didapat pada ajang Paralimpiade 1980 yang dilaksanakan di Belanda.
Pada Minggu (5/8/21), Leani kembali mendominasi dengan meraih satu medali emas dan perak. Pada kategori ganda campuran SL3-SU5, Leani yang berpasangan dengan Hary Susanto berhasil mengalahkan pasangan Perancis, Lucas Mazur/Faustine Noel 23-21 21-17. Sementara pada sektor tunggal putri SL4, Leani harus mengakui keunggulan wakil asal Tiongkok, Cheng Hefang dengan bertarung rubber set 19-21 21-17 16-21 dan puas dengan medali perak.
Medali perak lainnya juga diraih Ni Nengsah Widiasih dari cabor powerlifting nomor 41 kg putri. Ia berhasil mendapat medali perak dengan total angkatan 92 kg pada 26 Agustus lalu. Wakil Badminton dari sektor tunggal putra SU5, Dheva Anrimusthi juga menambah capaian medali perak Indonesia setelah kalah dari wakil Malaysia, Cheah Liek Hou 21-17 21-15 pada Sabtu (4/8/21)
Sementara itu, medali perunggu berhasil disumbangkan oleh Saptoyoga Purnomo pada cabor Atletik 100 Meter Putra T37 dengan catatan waktu 11,31 detik dan David Jacobs dari Individu C10 Tenis Meja setelah kalah dari wakil Perancis Mateo Boheas 2-3.
Badminton juga menyumbangkan medali perunggu melalui Suryo Nugroho dan Fredy Setiawan. Suryo meraih perunggu di kategori tunggal putra SU5 setelah mengalahkan Fang Jen-Yu dengan skor 21-16, 21-9. Sedangkan Fredy berhasil mengungguli wakil India, Tarun Dhillon 21-17, 21-11 pada sektor tunggal putra SL4.
Dengan begitu, Indonesia berhasil mendapatkan 2 medali emas, 3 medali perak, dan 4 medali perunggu. Capaian ini membawa Indonesia bertengger di posisi 43 sekaligus menjadi ajang Paralimpiade tersukses bagi tim Indonesia. Semoga dengan pencapaian ini Indonesia dapat terus berprestasi dan kembali mendulang medali emas pada ajang paralimpiade yang akan diadakan di Paris tahun 2024. [ysn]