Melalui pameran ini, siswa sebagai seniman muda diajak untuk merefleksikan diri mereka dalam menyikapi isu intoleransi di lingkungan terdekatnya untuk kemudian disalurkan melalui pendekatan seni dan budaya. CREATE Moments juga menjadi tempat bagi para penggemar seni serta masyarakat umum untuk menyaksikan dan terlibat dalam lingkar seni Indonesia yang semakin berkembang dan mempromosikan kebebasan berekspresi dan perdamaian.
Sementara itu, Direktur USAID Indonesia Jeff Cohen mengatakan selama tiga tahun terakhir, USAID melalui program CREATE telah bermitra dengan sekolah-sekolah dan masyarakat untuk meningkatkan toleransi di antara anak-anak muda melalui seni.
“Saya ikut bangga melihat bagaimana anak-anak muda mengekspresikan betapa toleran dan damainya masyarakat Indonesia secara luar biasa. Kami percaya bahwa tercapainya masyarakat yang damai dan toleran adalah tanggung jawab bersama dan bahwa setiap manusia dapat hidup dengan bebas dan bermartabat dalam masyarakat yang beragam,” terangnya.
Jeff berharap anak-anak muda ini terus menyosialisasikan pesan toleransi kepada semua orang di Indonesia.
Sejak 2020, CREATE menggunakan pendekatan seni-budaya untuk meningkatkan toleransi di lingkungan sekolah. Setelah 3 tahun, CREATE menjangkau 194 SMA dan Madrasah, 23 di antaranya mendapatkan pendampingan program intensif di Jawa Barat, Jawa Timur, dan Sulawesi Selatan.
Kurator pameran CREATE, Angga Wijaya menjelaskan para siswa sekolah menengah atas diajak untuk mengunjungi tempat yang belum pernah dikenali sebelumnya seperti komunitas yang termarjinalkan dan rumah ibadah tertentu.
“Mereka merefleksikan persoalan tersebut melalui beragam media seni seperti fotografi, tari, kabaret, drama musikal, puisi, komik, poster, lukisan, dan seni instalasi mix media. Melalui pengalaman berproses di CREATE, para siswa menjadi dapat memahami keberagaman dan nilai-nilai kesetaraan,” terangnya.
Selain menampilkan beragam karya seni yang dibuat oleh siswa sebagai seniman muda, pameran ini juga memaparkan temuan-temuan kunci untuk lebih memahami nilai-nilai toleransi di sekolah.
Sebab sudah sepatutnya institusi pendidikan menjadi tempat yang aman dan inklusif bagi semua warga dan lingkungan sekolah. Begitu pula dengan seni sebagai praktik kreatif, sudah seharusnya dapat menyalurkan gagasan kritis agar lebih bermakna dan membawa perubahan.
“CREATE Moments: Pameran Seni Siswa Nasional untuk Toleransi, Anti Kekerasan, dan Keberagaman” dapat dikunjungi secara gratis oleh masyarakat umum. Selain dilaksanakan secara luring, pameran ini juga dilaksanakan secara virtual. Pameran virtual CREATE bisa diakses secara gratis oleh masyarakat umum mulai tanggal 1-10 Desember 2022. [Luk]