Scroll untuk baca artikel
Blog

Deepavali, Ngaben, dan Kesetaraan di Jakarta

Redaksi
×

Deepavali, Ngaben, dan Kesetaraan di Jakarta

Sebarkan artikel ini

Kebijakan tersebut tentu saja membuat haru umat Hindu Bali. Tidak hanya di Jakarta, tapi juga umat Hindu di Bali. Mereka menyadari bahwa Anies adalah pejabat publik yang benar-benar menerapkan keadilan dan kesetaraan. Meski umat Hindu Bali bukan mayoritas di Jakarta, tapi tetap mendapatkan perlakuan setara. Sama seperti umat Hindu India dengan libur fakultatif saat Deepavali.

Bukan itu saja sebenarnya bukti keadilan Anies dalam memimpin. Semua warga negara mendapatkan perlukuan yang sama, tanpa melihat latar belakangnya. Umat Islam, Kristiani, Buddha juga mendapatkan kesempatan yang sama. Umat Kristiani bisa menggelar Christmas Carol di tempat publik, umat boleh Islam menggelar Takbiran, dan umat Buddha menggelar Waisak.

Saya rasa Anies adalah salah satu tokoh publik yang saat menjadi pejabat menjalankan asas keadilan sosial dan kesetaraan yang sangat baik. Bahkan yang terbaik. Tidak ada alasan Anies mendapat tudingan tidak toleran. Sama sekali tidak benar. Bila ada yang melakukan itu, saya justru ragu-ragu dengan integritas orang yang menudingnya. [rif]