Kini, Jokowi sedang bersusah payah dan setengah mati, menanggung salah satu dari banyak pertanggungjawabannya dihadapan rakyat, yakni ijazah palsunya.
Ijazah palsu yang tak cuma cukup ditutupi dengan kebohongan demi kebohongan. Jokowi menghadapi pertarungan hidup mati dengan hukum moral sejarahnya sendiri.
Pembenaran yang harus merangkul rekayasa penuh defensif, overprotektif dan konspiratif dalam merespon gugatan ijazah palsu yang mengemuka dari rakyat.
Seberapa kokoh pertahanan kepalsuan itu menahan keasliannya muncul ke permukaan?. Hanya waktu atau keheningan yang bisa menjawabnya. []









