Scroll untuk baca artikel
Terkini

Deklarasi ANIES Banyuwangi: Tetap Jaga Etika Relawan

Redaksi
×

Deklarasi ANIES Banyuwangi: Tetap Jaga Etika Relawan

Sebarkan artikel ini

Saat ada yang menyerang Anies melalui hoax, relawan tidak perlu menyerang balik. Kita hanya perlu menangkis dengan menunjukkan prestasinyaUsamah Abdat (Ketua DPD ANIES Banyuwangi)

BARISAN.CO – Aliansi Nasional Indonesia Sejahtera (ANIES) adalah sebuah organisasi relawan tanpa bayaran yang terpanggil untuk peduli pada kepemimpinan nasional. Berawal dari diskusi bebarapa kelompok aktivis peduli pembangunan di Jakarta atas kinerja Anies Baswedan sebagai Gubernur DKI.

Ada beberapa bidang yang disoroti yaitu pengendalian banjir, transportasi, tempat tinggal warga DKI dan keberhasilan Anies Baswedan dalam banyak bidang, maka pada 20 Oktober 2021 relawan Anies yang dikomandani La Ode Basir menggelar acara deklarasi pertama ANIES di Gedung Joang 45 Jakarta.

Pemberitaan tentang kinerja Anies Baswedan mengalir deras melalui berbagai media baik berita positif maupun negatif. Berita hoax telah ditangkis cerdas oleh relawan ANIES melalui media sosial. Sementara itu, Anies tak pernah menggubris dan lebih fokus pada tugas dari warga Jakarta.

Sikap santun dan tegas Anies menjadi salah satu pemikat selain prestasi dalam mengubah wajah jakarta dan meningkatkan kesejahteraan warganya.

Hari ini, Minggu (17/7/2022) diselenggarakan deklarasi ANIES Banyuwangi di Dakon Resto Banyuwangi. Ketua DPD ANIES Banyuwangi, Usamah Abdat menyampaikan, selain berprestasi, sikap santun dan tegas menjadi pendorong relawan mendukungnya.

“Anies juga bukan bagian dari petugas partai. Hal tersebut menjadikan kami warga Banyuwangi berharap Anies Baswedan maju sebagai Presiden Republik Indonesia pada tahun 2024,” kata Usamah.

Usamah mengatakan, relawan ANIES Banyuwangi disingkat Anieswangi.

“Sebuah gerakan sosial politik yang memiliki utama dalam mensosialisasikan sosok Anies Baswedan kepada masyarakat Banyuwangi. Ini dimaksudkan agar elaktabilitas Anies terus terdongkrak. Kami relawan Anieswangi bukan orang bayaran dan kami bukan aktivis parpol,” lanjutnya.

Usamah menambahkan, sebaran relawan Anieswangi telah tersebar di 25 kecamatan, 28 kelurahan, dan 189 desa.

“Selain sosialisasi terhadap Anies Baswedan, kami mengajak masyarakat ikut menjaga nama baik Banyuwangi, menjaga etika relawan. Caranya? Tidak menyerang pemerintah, tidak membanding-bandingkan Anies dengan bakal calon presiden lainnya,” ujarnya.

Dia menjelaskan, selama ini masyarakat merasa jengah dan terpecah dengan pemberitaan politik di media.

“Makanya, kami tidak ingin membuat perpecahan ini semakin parah. Kami ingin Indonesia kembali bersatu di dalam keragaman,” jelasnya.

Menurut Usamah, saat ada yang menyerang Anies melalui hoax, relawan tidak perlu menyerang balik.

“Kita hanya perlu menangkis dengan menunjukkan prestasinya. Rumor dibawa oleh pembenci, disebarkan oleh orang bodoh, dan diterima oleh orang bodoh. Relawan jangan terpancing. Mari jaga persatuan negara ini,” tegasnya. [rif]