Scroll untuk baca artikel
Terkini

Demi Menjaga Pemulihan Ekonomi, Sebaiknya Kenaikan BBM Subsidi Dikaji Ulang

Redaksi
×

Demi Menjaga Pemulihan Ekonomi, Sebaiknya Kenaikan BBM Subsidi Dikaji Ulang

Sebarkan artikel ini

“Windfall dari komoditas dan energi global bisa dijadikan sumber pendanaan program perlindungan sosial dan dukungan untuk pelaku UMKM. Setiap bulan pemerintah mengumumkan APBN mengalami surplus yang cukup besar. Surplus tersebut mengindikasikan Indonesia masih menikmati windfall harga komiditas dan energi global,” jelasnya

Menurut data, pada Januari 2022 surplus APBN mencapai Rp28,9 triliun, Februari surplus Rp19,7 triliun, Maret surplus Rp10,3 triliun, April surplus Rp103,1 triliun, dan Mei surplus Rp132,2 triliun. Lalu pada Juni surplus Rp73,6 triliun dan Juli surplus Rp106,1 triliun.

Hergun juga mengingatkan pada 2022, Indonesia mengejar pertumbuhan ekonomi sebesar 5,2%. Pada kuartal I dan II 2022 sudah tercapai pertumbuhan sesuai target yakni masing-masing sebesar 5,01% dan 5,44%. Tugas selanjutnya ialah mencapai target rata-rata 5,17% pada kuartal III dan IV 2022. Target ini sulit tercapai jika daya beli masyarakat melemah, mengingat kontribusi konsumsi rumah tangga pada PDB mencapai 54,42%.

“Karena itu, untuk melindungi rakyat kecil dan pelaku UMKM serta untuk mewujudkan pertumbuhan ekonomi sesuai target, sebaiknya pemerintah mengkaji ulang rencana kenaikan BBM,” pungkasnya. [rif]