BARISAN.CO – Desa Wisata menjadi andalan di sektor Pariwisata dalam mendorong kebangkitan ekonomi pasca Pandemi Covid-19. Selama Pandemi sektor pariwisata sangat terpuruk.
Data Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI menunjukkan penurunan kunjungan wisatawan manca negara mencapai 75% di tahun 2020, akibat pembatasan perjalanan. Kerugian di sektor Pariwisata di tahun 2020 mencapai Rp 10 triliun.
Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur, Kemenparekraf RI Drs. Vinsensius Jemadu, MBA dalam Webinar series ke-25 yang bertema ‘Pengembangan Destinasi Pariwisata & Pengembangan Desa Wisata untuk Membangkitkan Perekonomian Bangsa‘ mengatakan pihaknya telah melakukan pembangunan infrastruktur pariwisata di 5 destinasi wisata prioritas, menggalakkan calendar of event di destinasi wisata super prioritas.
“Selain itu, Kemenparekraf juga menggerakkan Desa Wisata sebagai bagian dari ekonomi kreatif yang menjadi lokomotif penciptaaan lapangan pekerjaan, terutama untuk sektor yang menyerap dan menggerakan ekonomi,” lanjut Vinsensius, Rabu (22/6/2022).
Sepanjang tahun 2020-2021 sebanyak 32 Desa Wisata di Indonesia yang membentang dari Sumatera Barat hingga Papua Barat telah mendapatkan Sertifikasi Berkelanjutan dari Kemenparekraf RI.
Menurut Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur, Kemenparekraf RI Drs. Vinsensius Jemadu, MBA, saat ini, Pemerintah tidak hanya fokus kepada pembangunan desa wisata baru, melainkan juga tetap memonitoring dan memfasilitasi untuk beberapa desa wisata yang sudah running dan mengalami kendala, baik itu di sektor infrastruktur maupun pendanaan, lanjut Vinsen.
“Pemerintah, sudah bekerjasama dengan perbankan untuk masalah pembiayaan serta terkait dengan potensi infrastruktur, pemerintah menyediakan platform yang bernama Jadesta (Jejaring Desa Wisata), yang bisa mengindentifikasi apa kebutuhan mendasar dari desa tersebut,” kata Vinsensius Jemadu manambahkan.
Drs. Vinsensius Jemadu, MBA. menyatakan dirinya juga menyampaikan pesan khusus dari Menparekraf Sandiaga Uno untuk peserta Webinar dalam kerangka menggalakkan Desa Wisata sebagai pendorong pariwisata pasca Pandemi bahwa bagi Kemenparekraf “Your Problem is Our Solution”.
Webinar ini digelar oleh Prodi D-3 Keuangan dan Perbankan, Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Perbanas Institute, Jakarta berkolaborasi dengan Kemenparekraf ini dipandu oleh Ovalia Rukmana, Ph.D, dosen Perbanas Institute.
Kolaborasi antara Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dengan Perbanas Institute akan melakukan kerja sama dengan mengajak mahasiswa Perbanas untuk turut berpartisipasi dalam melakukan research and development di bidang pariwisata utamanya desa pariwisata.