DI BAWAH FLY OVER
: penjual koran
orang ini ditelantarkan oleh zaman
yang telah mencumbuinya
dia hanyut dan tersangkut fosil peradaban
pada muntahan
yang menuju kubangan orok
nahas memang
tetapi begitulah
kutukan yang berlaku
bagi zaman yang molek
Kalibanteng, 2022
AKU INGIN MENULIS PUISI
tapi puisiku hangus dicucup tawa anak-anak
berlarian di trotoar pada jam pelajaran
bertalun-talun di antara knalpot
dan klason
dan debu jalanan
dan asap kendaraan
dan makin membumbung
lalu diksiku semakin riang
berdatangan bersama
kecrek tutup botol
ukulele kotak
dan tepuk
yang menulis kata lapar di bola mataku
Tugu Muda, 2022
SURAT CINTA
Dik, aku menyaksikan
bagaimana kelahiran puisi
dari kalam-kalam kadim
dari gisik daun terbantun
dari rahim semesta hayat
memandangimu, aku menyaksikan
ruh puisi menetas dari bulir embun
Kawat Berduri, 2022

Aam Kamil (Achmad Muchammad Kamil), Lahir di Gresik. Dosen Bahasa dan Sastra Indonesia. Ketua HISKI UIN Walisongo. Menulis puisi dan prosa. Buku puisi terbarunya: GARWA Sajak-Sajak Kecil Tentang Cinta (Desember, 2020).