BARISAN.CO – Bjorka kembali menepati janjinya dengan melanjutkan aksi pembocoran datanya dengan mengunggah 3,2 miliar data yang diklaim sebagai pengguna aplikasi PeduliLindungi.
Bocoran data itu disebut termasuk milik Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate, Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Pandjaitan, dan YouTuber Deddy Corbuzier.
“Indonesia COVID-19 App PeduliLindungi 3,2 billion,” judul unggahan Bjorka di situs BrechForums, Selasa (15/11/2022) pukul 06.42 waktu unggahan, atau pukul 13.43 WIB.
Ia merinci data yang dibocorkan itu mencakup 48 Gigabyte data terkompresi (compressed), 157 GB data tak terkompresi (uncompressed), dengan total 3.250.144.777 data.
Data berformat CSV itu berupa “Name, Email, NIK (National ID CARD Number), Phone Number, DOB, Device ID, COVID-19 STATUS, Checkin History, Contact Tracing History, Vaccination etc.”
“The sample data shown also includes data belonging to Johnny G Plate, Luhut Binsar Pandjaitan, and Deddy Corbuzier,” lanjut Bjorka dalam unggahannya.
Ia kemudian mengunggah sejumlah sampel bocoran data yang terbagi dalam beberapa kategori. Yakni, data pengguna (Users) sebanyak 94 juta, akun yang diurutkan (Account Sorted) 94 juta, data vaksinasi (Vaccination) 209 juta, riwayat check-in 1,3 miliar, riwayat pelacakan kontak (Contact Tracing History) 1,5 miliar.
Bjorka mematok harga bagi miliaran data itu US$100 ribu (sekitar Rp1,6 miliar) dalam bentuk BitCoin.
“Kalau Anda mau membeli database saya, cukup kirim pesan pribadi atau kontak saya di telegram dengan mengikuti format” ‘I WANT TO BUY DATA [DATA NAME]’. Selain format itu saya mengacuhkannya karena saya dapat banyak spam di Telegram,” tutur Bjorka.
Belum ada penjelasan resmi dari pihak berwenang mengenai kabar ini. [rif]