Barisan.co
Tak ada hasil
Lihat semua hasil
Barisan.co
Tak ada hasil
Lihat semua hasil
Barisan.co
Tak ada hasil
Lihat semua hasil
Beranda Terkini Politik & Hukum

Dirundung Masalah Mafia Tanah, Nirina Zubir Kecewa TV One

:: Thomi Rifai
20 November 2021
dalam Politik & Hukum
Dirundung Masalah Mafia Tanah, Nirina Zubir Kecewa TV One

Tangkapan layar tayangan saat Nirina Zubir walk out dari acara talkshow di TV One karena merasa dijebak

Bagi ke FacebookCuit di TwitterBagikan ke Whatsapp

BARISAN.CO – Artis Nirina Zubir kini tengah dirundung masalah setelah keluarganya menjadi korban dugaan mafia tanah. Selain itu, namanya menjadi perhatian publik lantaran walkout di acara Apa Kabar Indonesia Malam TV One yang berjudul “Rumah Ditilap Mafia Tanah, Nirina Menggugat”, Kamis (18/11/2021).

Saat itu, Nirina hadir untuk menceritakan kasus kejadian mafia tanah yang menimpa mendiang Ibunya. Namun tanpa pemberitahuan kepada Nirina, ternyata TV One juga mengundang Syahrudin yang mengaku sebagai pengacara tersangka, Riri Khasmita.

Nirina keberatan pernyataan Syahrudin yang mengatakan hal yang berbeda tentang sosok Riri. Mendengar hal itu, Nirina terkejut dan memotong pembicaraan Syahrudin.

Nirina bertanya siapa Syahrudin dan merasa itu bukan sosok kuasa hukum Riri. Nirina juga memberi tahu kalau informasi yang disampaikan Syahrudin salah semua.

BACAJUGA

Pahami Peta Mafia Tanah Secara Seksama

Pahami Peta Mafia Tanah Secara Seksama

19 Mei 2021

Pembawa acara kemudian memotong pembicaraan tersebut. Ia meminta Nirina untuk tenang dan mendengarkan dengan baik apa yang disampaikan oleh Syahrudin.

Syahrudin mengklarifikasi beberapa penjelasan yang berbeda dengan kronologi kasus tersebut.

Mendengar hal ini, Nirina langsung memotong pembicaraan kembali dan menyampaikan rasa kecewanya kepada TV One. Nirina juga kesal karena waktunya terbuang cuma-cuma dan meninggalkan sesi wawancara tersebut.

Sebelumnya, Nirina dan TV One sudah sepakat kalau mereka akan mendatangkan perwakilan dari Badan Pertanahan Nasional (BPN) bukan Syahrudin. Sehingga, Nirina merasa dijebak.

Nirina Tuntut TV One Minta Maaf

Melalui media sosialnya, Nirina meluapkan kekesalannya. Ia menyayangkan tindakan yang dilakukan oleh TV One karena memberikan ruang atau panggung bagi Syahrudin.

“Sumpah kecewa banget sama TV One, nggak ngerti dan maksud Nirina sudah memberikan waktu Nirina banyak,” tegas Nirina dikutip dari akun Instagram @nirinazubir_.

Nirina dan kuasa hukumnya pun selanjutnya meminta TV One untuk membuat surat permohonan meminta maaf.

“I am very disappointed, saya dan lawyer saya meminta surat permohonan maaf dari TV One, saya tunggu,” lanjut Nirina.

Klarifikasi TV One

Pihak TV One yang diwakili Penanggung Jawab Program Apa Kabar Indonesia Malam, Eduardus Karel Dewanto menanggapi kekecewaan Nirina dengan mengunggah surat permohonan maaf melalui akun Instagram @tvonenews.

Eduardus mengatakan, pihaknya tidak bermaksud menjebak Nirina dengan menghadirkan pengacara dari pihak tersangka.

Selain itu, Syahrudin diundang hanya untuk memenuhi kaidah pemberitaan yang seimbang dan menghormati asas praduga tak bersalah.

Pihak TV One mengaku kalau seluruh narasumber sudah diperkenalkan presenter dan Nirina bersedia berdialog dengan Syahrudin.

TV One juga menyampaikan keberpihakannya terhadap pemberantasan Mafia Tanah dan menghadirkan narasumber berkompeten. Di akhir kalimat tvOne meminta maaf kepada Nirina selaku korban Mafia Tanah.

Kronologi Kasus

Untuk diketahui, Nirina Zubir adalah korban mafia tanah dengan kerugian sekitar Rp 17 miliar. Dalam kasus ini mantan asisten rumah tangga (ART) ibundanya, Riri Khasmita dan suami, Edrianto terlibat dan telah ditetapkan sebagai tersangka.

Kejadian itu ternyata sudah terjadi sejak bertahun-tahun lalu di saat ibunda Nirina Zubir masih hidup.

Saat itu ibunda Nirina Zubir meminta tolong kepada ART yang sudah sangat dipercayainya untuk mengurus sertifikat tanah yang dikira hilang.

Namun, bukannya diurus kehilangannya, ART tersebut justru mengganti nama 6 sertifikat yang ada dengan namanya dan sang suami.

Kasus ini sedang ditangani Polisi. Polda Metro Jaya telah menetapkan lima tersangka. Mereka adalah Riri Khasmita selaku mantan ART, Edrianto selaku suami ART, dan tiga orang pihak PPAT atas nama Farida, Ina Rosiana, dan Erwin Riduan. [rif]

Topik: Badan Pertanahan Nasional (BPN)Mafia TanahNirina ZubirTV One Memang Beda
Thomi Rifai

Thomi Rifai

POS LAINNYA

koalisi gerindra pkb
Politik & Hukum

Koalisi Gerindra-PKB, Prabowo: Gus Imin Orator Luar Biasa

13 Agustus 2022
Prabowo Subianto Resmi Maju Calon Presiden 2024
Politik & Hukum

Rapimnas Partai Gerindra: Prabowo Subianto Resmi Maju Calon Presiden 2024

13 Agustus 2022
Walikota Pekanbaru Dinyatakan Terbukti Melawan Hukum Terkait Pengelolaan Sampah di Pekanbaru
Politik & Hukum

Walikota Pekanbaru Dinyatakan Terbukti Melawan Hukum Terkait Pengelolaan Sampah di Pekanbaru

4 Agustus 2022
Berkaca pada Kasus Dugaan Pelecehan Gofar Hilman: Speak Up Bisa Bantu Korban untuk Ringankan Beban
Politik & Hukum

Banyak Kasus Kekerasan Seksual yang Berujung Damai Membuat Korban Makin Terpojok

31 Juli 2022
Tahapan Pemilu: Pendaftaran Parpol Dibuka 1 Agustus, KPU Ingatkan Kelengkapan Dokumen
Politik & Hukum

Tahapan Pemilu: Pendaftaran Parpol Dibuka 1 Agustus, KPU Ingatkan Kelengkapan Dokumen

29 Juli 2022
relawan anies depok
Politik & Hukum

La Ode Basir Minta Relawan Jaga Dukungan Warga Pada Anies di Depok

25 Juli 2022
Lainnya
Selanjutnya
Tantangan Panglima Baru Andika Perkasa Hadapi  Potensi Konflik di Laut China Selatan

Tantangan Panglima Baru Andika Perkasa Hadapi Potensi Konflik di Laut China Selatan

Farouk Alwyni: Langit Tak Lagi Membawa Untung bagi Garuda Indonesia

Farouk Alwyni: Langit Tak Lagi Membawa Untung bagi Garuda Indonesia

TRANSLATE

TERBARU

Ilham Habibie Beberkan 3 Teknologi yang Paling Dibutuhkan Indonesia

Ilham Habibie Beberkan 3 Teknologi yang Paling Dibutuhkan Indonesia

14 Agustus 2022
Lima Prinsip Relawan ANIES

Lima Prinsip Relawan ANIES

14 Agustus 2022
Demokrasi atau Democrazy, Kasus Indonesia dan Amerika

Demokrasi atau Democrazy, Kasus Indonesia dan Amerika

14 Agustus 2022
jakarta kota yang nyaman

Cerita Orang Jepang: Jakarta Kota yang Nyaman

14 Agustus 2022
potensi diri

6 Langkah Mengenali Potensi Diri, Saatnya Raih Kesuksesan

14 Agustus 2022
Assasin

Assasin – Cerpen Noerjoso

14 Agustus 2022
Salman Rushdie Selamat, Pelaku Didakwa Penyerangan dan Pembunuhan Berencana

Salman Rushdie Selamat, Pelaku Didakwa Penyerangan dan Pembunuhan Berencana

14 Agustus 2022

SOROTAN

Lima Prinsip Relawan ANIES
Opini

Lima Prinsip Relawan ANIES

:: Redaksi
14 Agustus 2022

Oleh: Laode Basir, Koordinator Relawan ANIES Satu simpul relawan yang makin aktif mendukung pencalonan Anies Baswedan sebagai Presiden menyebut dirinya...

Selengkapnya
Filosofi Pohon

Filosofi Pohon

11 Agustus 2022
Kaum Khawarij Modern

Potret Keberagamaan yang Ekslusif Kaum Khawarij Modern

9 Agustus 2022
Sejarah Penetapan Tahun Hijriah dan Arti Bulan-Bulan dalam Kalender Islam

Sejarah Penetapan Tahun Hijriah dan Arti Bulan-Bulan dalam Kalender Islam

1 Agustus 2022
satu abad chairil anwar

Satu Abad Chairil Anwar, Puisi dan Doa

26 Juli 2022
Film Invisible Hopes

Film Invisible Hopes Mengungkap Sisi Gelap Anak-Anak yang Lahir di Jeruji Penjara

23 Juli 2022
  • Tentang Kami
  • Kontak
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
  • Indeks Artikel

BARISAN.CO © 2020 hak cipta dilindungi undang-undang

Tak ada hasil
Lihat semua hasil
  • Terkini
  • Senggang
  • Fokus
  • Opini
  • Kolom
    • Esai
    • Analisis Awalil Rizky
    • Pojok Bahasa & Filsafat
    • Perspektif Adib Achmadi
    • Risalah
    • Kisah Umi Ety
    • Mata Budaya
  • Sastra
  • Khazanah
  • Katanya VS Faktanya
  • Video

BARISAN.CO © 2020 hak cipta dilindungi undang-undang