Jakarta menghadapi tantangan besar dalam pengelolaan sampah, tetapi langkah kolaboratif mulai terlihat dari diskusi publik yang melibatkan berbagai elemen masyarakat
BARISAN.CO – Komunitas Gen-Z Peduli Sampah bersama Alumni ITB Menyala mengadakan diskusi publik bertema “Permasalahan, Pengelolaan, dan Potensi Keekonomian Sampah” di M-Bloc Market Creative Hall, Jakarta Selatan, Kamis (21/11/2024).
Acara ini bertujuan mengidentifikasi solusi permasalahan sampah di Jakarta sekaligus menyerap aspirasi masyarakat untuk dijadikan masukan kebijakan.
Ketua panitia acara, Muhammad Alwi, menyoroti urgensi persoalan sampah di ibu kota.
“Isu sampah adalah masalah krusial yang harus ditangani dengan serius. Kita perlu memberikan masukan konkret kepada para pemangku kebijakan, termasuk Cagub Pramono Anung, agar masalah ini dapat terselesaikan secara sistematis,” ujar Alwi.
Acara ini menghadirkan Key Listener, calon Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung.
Dalam kapasitasnya, Pramono menegaskan komitmennya untuk melibatkan berbagai pihak, mulai dari pegiat lingkungan hingga pelaku bisnis daur ulang, dalam penyusunan kebijakan pengelolaan sampah jika terpilih.
“Pendekatan kolaboratif sangat penting untuk menjadikan Jakarta lebih bersih dan ramah lingkungan,” katanya.
Diskusi publik ini difokuskan pada tiga poin utama; Pertama, Mengidentifikasi akar masalah pengelolaan sampah di Jakarta.
Kedua, Mengumpulkan rekomendasi kebijakan dan solusi implementatif. Ketiga, Menyusun strategi penegakan hukum yang lebih efektif.
Dipandu oleh Syaiful Rochman dari Greeners, diskusi berlangsung dinamis dengan berbagai masukan dari pegiat lingkungan.
“Kami berharap rekomendasi yang disampaikan dapat menjadi pijakan kebijakan nyata bagi pemimpin DKI Jakarta berikutnya,” ujar Syaiful.
Salah satu pembicara, Galih Nurhidayat dari BeUang, menilai diskusi ini sebagai langkah penting untuk memperkuat kesadaran kolektif terhadap isu sampah.
“Kegiatan seperti ini membantu pemahaman calon pemimpin terhadap kompleksitas masalah persampahan, sehingga kebijakan yang dihasilkan lebih efektif,” katanya.
Kegiatan ini juga diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat dan menjadikan isu persampahan sebagai prioritas bersama.
Komunitas Gen-Z Peduli Sampah menegaskan komitmennya untuk terus mengedukasi publik dan mendorong partisipasi aktif dalam pengelolaan sampah.
Melalui diskusi ini, Jakarta diharapkan mampu memperkuat strategi pengelolaan sampah yang lebih berkelanjutan, membuka potensi keekonomian daur ulang, serta mendorong terciptanya kota yang bersih dan sehat untuk semua. []