Anies melanjutkan, kami merasa sangat bersyukur bahwa ini semua bisa berjalan lewat kolaborasi. Ini kebetulan wilayah Gambir ini salah satu wilayah percobaan. Setiap rumah nanti akan kelihatan, kalau di peta kelihatan hijau berarti sudah bayar PBB, kalau warnanya belum hijau berarti PBB-nya belum lunas. Nanti diberi warna juga kalau Pajak Kendaraan Bermotor-nya belum dibayar, jumlah PKB-nya berapa. Itu semua dalam proses pengintegrasian.
Kami berterima kasih sekali. Tanpa dukungan bimbingan dari Bapak/Ibu sekalian di Badan Informasi Geospasial, ini semua tidak mungkin kita bisa kerjakan. Kami berharap ke depan, insya Allah bisa mengembangkan ini lebih jauh lagi. Apa yang kita kerjakan bagian dari ikhtiar untuk memastikan bahwa di Ibu Kota, informasi data terintegrasi dengan baik dan basisnya adalah peta Jakarta.
“Peta inilah yang kemudian menjadi rujukan bagi kita semua. Terima kasih atas penghargaannya, saya akan teruskan kepada semua tim yang bekerja. Dan semoga ke depan bukan hanya di wilayah-wilayah pemenang ini, tetapi insya Allah seluruh Indonesia akan memiliki data yang baik,” tandasnya.
Perlu diketahui, Bhumandala diambil dari bahasa Sansekerta yang berarti ‘planetary system’ dan menggambarkan bumi sebagai bagian dari sistem tata surya. Bhumandala Award ini merupakan penghargaan terhadap upaya pembangunan simpul jaringan informasi geospasial yang diberikan kepada kementerian/lembaga dan pemerintah daerah yang dinilai terbaik dalam upayanya mempersiapkan diri dan membangun simpul jaringan.
Adapun penilaian kinerja simpul jaringan dilakukan dengan melihat pembangunan lima elemen Infrastruktur Informasi Geospasial (IIG), yaitu Kebijakan, Kelembagaan, Teknologi, Standar, dan Sumber Daya Manusia. (Beritajakarta.id/Luk)