Scroll untuk baca artikel
Risalah

Doa Setelah Sholat Dhuha Teks Arab, Latin dan Artinya

Redaksi
×

Doa Setelah Sholat Dhuha Teks Arab, Latin dan Artinya

Sebarkan artikel ini

BARISAN.CO – Jika seorang hamba hendak diperlancar rezekinya hendaknya senantiasa banyak mengerjakan amal salih seperti menjalankan sholat shunah dhuha.Sholat Dhuha adalah sholat sunah yang dilaksanakan pada waktu pagi hari. Setelah mengerjakan sholat sunah tersebut, hendaknya membaca doa setelah sholat dhuha.

Namun sebelumnya perlu mengetahui tata cara sholat dhuha, sholat sunah ini seperti sholat pada umumnya. Akan tetapi tata cara melaksanakan sholat dhuha sebanyak dua rakaat disertai dengan niat sholat dhuha.

Niat Sholat Dhuha

اُصَلِّيْ سُنَّةَ الضُّحَى رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ اْلقِبْلَةِ اَدَاءً لِلَّهِ تَعَالَى

Usholli sunnatad dhuhaa rak’ataini mustaqbilal qiblati adaa-an lillaahi ta’aala.

Artinya: “Aku niat melakukan sholat sunat dhuha 2 rakaat, sambil menghadap qiblat, saat ini, karena Allah ta’ala.”

Kesunahan dalam menjalankan sholat dhuha sebanyak dua rakaat ini dianjurkan pada rakaat pertama membaca surah As-Syam dan rakaat kedua membaca surah Ad-Dhuha.

Doa Sholat Dhuha

Selanjutnya, selesai menjalankannya hendaknya ditutup dengan doa dan zikir. Adapun doa setelah sholat dhuha yakni:

اَللّهُمَّ  اِنَّ الضُّحَاءَ ضُحَاءُكَ وَالْبَهَاءَ بَهَائُكَ وَالْجَمَالَ جَمَالُكَ وَالْقُوَّةَ قُوَّتُكَ وَالْقُدْرَةَ قُدْرَتُكَ وَالْعِصْمَةَ عِصْمَتُكَ اَللّهُمَّ اِنْ كَانَ رِزْقِى فِى السَّمَاءِ فَاَنْزِلْهُ وَاِنْ كَانَ فِى اْلاَرْضِ فَاَخْرِجْهُ وَاِنْ كَانَ مُعَسِّرًا فَيَسِّرْهُ وَاِنْ كَانَ حَرَامًا فَطَهِّرْهُ وَاِنْ كَانَ بَعِيْدًا فَقَرِّبْهُ بِحَقِّ ضُحَائِكَ وَبَهَائِكَ وَجَمَالِكَ وَقُوَّتِكَ وَقُدْرَتِكَ آتِنِى مَااَتَيْتَ عِبَادَكَ الصَّالِحِيْنَ

Allaahumma innadh dhuhaa-a dhuhaa-uka walbahaa-a bahaa-uka wal jamaala jamaaluka wal quwwata quw watuka wal qudrata qudratuka wal ‘ishmatta ‘ishmatuk. Allaahumma in kaana rizqii fissamaa-i fa anzilhu wa in kaanafil ardhi fa-akhrijhu wa in kaana mu’assaran fayas sirhu wa in kaana haraaman fathahhirhu wa in kaana ba’iidan faqarribhu bihaqqi dhuhaa-ika wa bahaa-ika wa jamaalika wa quuwatika wa qudratika aatinii maa aataita ‘ibaadakash shalihiin.

Artinya: “Ya Allah, bahwasannya waktu dhuha adalah waktu  dhuha-Mu dan keagungan adalah keagungan-Mu, dan keindahan  adalah keindahan-Mu, dan kekuatan  adalah kekuatan-Mu, dan kekuasaan adalah kekuasaan-Mu dan  perlindungan adalah  perlindungan-Mu,. Ya Allah, jika rizkiku ada di atas langit, maka turunkanlah, jika ada di dalam bumi. Maka keluarkanlah, jika masih sukar, maka mudahkanlah, jika (ternyata) haram, maka sucikanlah. Jika jauh, maka dekatkanlah, dengan berkat waktu dhuha-Mu, keagungan-Mu, keindahan-Mu, kekuatan-Mu dan kekuasaan-Mu. Limpahkanlah kepadaku segala yang telah Engkau limpahkan kepada hamba-hambaMU yang sholeh.”