BARISAN.CO – Doa adalah ibadah yang utama dan merupakan bentuk penghambaan dan permohonan seorang hamba kepada Allah Swt. Berikut ini akan dijelaskan doa Syekh Abdul Qodir Jaelani, namun sebelumnya perlu diketahui sosok Syekh Abdul Qodir Jaelani yang kental dalam dunia tasawuf.
Syekh Abdul Qodir Jaelani dilahirkan di kota Na’if, Gilan-e Gharb, Gilan yang sekarang menjadi Provinsi Mazandaran di Iran. Selain dikenal dalam kalangan sufi, ia merupakan ulama yang ahli fikih yang sangat dihormati di kalangan Sunni.
Di kalangan tarekat Syekh Abdul Qodir Jaelani adalah sosok yang dianggap wali dan sufi, bahkan ia merupakan pendiri dari Tarekat Qodiriah. Syekh Abdul Qodir Jaelani bermazab Hambali yang memiliki beraram gelar seperti Sulthanul Auliya yang artinya raja para wali.
Sosoknya yang dikenal dengan sejumlah karomah atau keistimewaannya ini, Syekh Abdul Qodir Jaelani juga seorang intelektual dengan beragam karya.
Kitab atau karyanya puluhan, adapaun beberapa karyanya yang populer antara lain kitab tafsir Al-Jilani, Futuh Al-Ghaib, Al-Ghunyah, Al-Fath Ar-Rabbani Wa Al-Faydh Ar-Rahmani, Sirr Al-Asrar, Jala’a Al-Khotir, Ad-Diwaan, Sholawat Wal Aurod dan Yawaqitul Hikam.
Inilah doa Syekh Abdul Qodir Jaelani, dikenal juga dengan hizib bismillah syekh abdul qodir jaelani. Doa ini dilengkapi teks arab, latin dan artinya, berikut donya:
بِسْمِ اللّــٰهِ الرَّحْــمٰنِ الرَّحِـيْمِ
رَبِّ اِنِّي مَغْلُوْبٌ فَانْتَصِرْ، وَاجْبُرْ قَلْبِي الْمُنْكَسِرْ وَاجْمَعْ شَمْلِي الْمُنْدَثِرْ، اِنَّكَ أَنْتَ الرَّحْمَنُ الْمُقْتَدِرْ إِكْفِنِي يَاكَافِي وَأَنَا الْعَبْدُ الْمُفْتَقِرْ،وَكَفَى بِاللهِ وَلِيَّا،وَكَفَى بِاللهِ نَصِيْرَا إِنَّ الشِرْكَ لَظُلْمٌ عَظِيْمِ، وَمَا اللهُ يُرِيْدُ ظُلْمًالِلْعِبَادْ فَقُطِعَ دَابِرَالْقَوْمِ الَّذِيْنَ ظَلَمُوْا، وَالْحَمْدُللهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنِ
Robbi innii maghluubun fantasir, wajbur qolbil munkatsir Wajmà syamlil mundatsir, innaka antar rohmanul muqtadirIkfinii yaa kaafi wa anal`abdul muftakir, wa kafaa billaahi waliyya , wa kafaa billaahi nashiiroInnasy syirka la zhulmun `azhiim, wa mallaahu yuriidu zulman lil `ibaadz Fa quthi`a daabirul qoumil ladziina zholamuu, wal hamdu lillaahi rabbil `aalamin.
Artinya: “Wahai Yang Mahakuasa saya sudah kalah (kalah oleh badan dan nafsuku hingga tak bisa terus-menerus berdzikir dan mendekat kepada-Mu) maka berilah pertolongan, maka hiburlah hati yang telah hancur ini(Maka padukanlah kemuliaan dan kesempurnaan yang telah terselubung, sungguh Engkau Yang Maha Pengasih dan Maha Menentukan)
Cukupkanlah bagiku (cukupilah segala kebutuhanku) dan saya ialah Hamba yg sangat membutuhkan uluran bantuan-Mu dan cukuplah sudah Yang Mahakuasa sebagai yang diandalkan, dan cukuplah sudah Yang Mahakuasa sebagai Penolong(Sungguh menduakan Yang Mahakuasa ialah kejahatan yang besar, dan tiadalah menginginkan kejahatan dan kegelapan bagi hamba hamba-Nya)(Maka terputuslah segala kebijaksanaan kancil dan perjuangan mereka mereka yang berbuat kejahatan, dan segala puji bagi Tuhan sekalian alam.”