Barisan.co
Tak ada hasil
Lihat semua hasil
Barisan.co
Tak ada hasil
Lihat semua hasil
Barisan.co
Tak ada hasil
Lihat semua hasil
Beranda Khazanah

Eksistensi dan Peran Ulama Di Era Disrupsi (Bagian 1)

:: A. Ramdani
6 Juni 2022
dalam Khazanah
Eksistensi dan Peran Ulama

Ilustrasi: Unsplash/Muhammad Adil

Bagi ke FacebookCuit di TwitterBagikan ke Whatsapp

ISTILAH  ‘disrupsi’ awalnya  dikenal di dalam dunia teknologi. Terminologi ini mendeskripsikan sebuah era di mana “teknologi dan masyarakat berkembang lebih cepat daripada yang dapat diadaptasi oleh bisnis secara alami.” Platform digital memengaruhi berbagai interaksi, komunikasi, birokrasi, dan berbagai macam transaksi. Hingga pemerintahpun memutuskan mengeluarkan undang-undang terkait transaksi elektronik dan informadi digital.

Secara bahasa, disrupsi (disruption) berarti sesuatu yang  tercabut dari akarnya. Jika diartikan dalam kehidupan sehari-hari, disrupsi adalah sedang terjadi perubahan yang fundamental atau mendasar. Sesuatu yang baru datang dan mengubah cara kita bekerja, berpikir, hidup atau bermain. Tidak ada yang sama lagi, dan jalan baru dalam berbagai aktifitas kehidupan modern juga mengalami perubahan.

Ponsel pintar dan teknologi seluler adalah contoh terbaru dari  disrupsi dalam hal teknologi. Tetapi akhir-akhir ini, kita telah mendengar istilah “disruption” diterapkan bukan hanya pada teknologi, tetapi pada kegiatan  berbisnis, juga pada kegiatan yang lain.

Di antara yang menarik untuk kita pahami ialah disrupsi dalam  pemahaman agama, konteksnya kini tentang eksistensi penyeru ajaran agama, para pendakwah, yang di masyarakat umum dikenal dengan sebutan “ulama”, mengambil dari arti kata ‘orang yang memiliki ilmu, bentuk jamak dari kata ‘alim’. Seperti apa disrupsi memasuki koridor kehidupan keberagamaan dan aktifitas dakwah?

BACAJUGA

Tugas dan peran ulama di era disrupsi

Eksistensi Dan Peran Ulama  Di Era Disrupsi (Bagian 2)

7 Juni 2022

Ajaran Tuhan yang tertuang dalam kitab suci dipahami sebagai doktrin, lalu sebagai penjelas doktrin tersebut diutuslah para nabi dan rasul. Al Quran sebagai wahyu Allah, doktrin di dalamnya diperjelas oleh utusan Allah yang terakhir yaitu Nabi Muhammad SAW. Lalu kita kenal setelah itu dengan istilah hadits atau sunnah.

Kemudian, dalam perkembangannya agama Islam dipahami dari berbagai sudut, yaitu sebagai doktrin, sebuah pemikiran, dan realitas sosisal.  Sebagai doktrin, Islam merupakan wahyu Allah yang disampaikan melalui Nabi Muhammad Saw.

Ajaran dasarnya tertuang di dalam kitab suci Al-Quran dan Sunnah Nabi Muham­mad Saw. Kedua ajaran dasar ini kemudian dipahami oleh para ulama melalui pengembangan nalar dan pemikiran mereka. Inilah yang kemudian melahirkan pemikiran Islam yang meliputi segenap aspek ajaran doktrin Al-Quran dan Sunnah tersebut.

Dari situ kemudian  lahir keilmuan tentang tafsir, hukum Islam (fiqh), tasawuf, filsafat, teologi, pendidikan, ekonomi dan lain-lain. Sebagai pemikiran, tentu saja pendapat para ahli di dalamnya sangat beragam.

Mereka menafsirkan dan memahami doktrin atau ajaran dasar Islam sangat dipengaruhi oleh situasi, kondisi dan lingkungan sosial, tingkat kecerdasan dan kecenderungan pribadi. Dari pemikiran terhadap ajaran dasar Islam ini kemudian lahirlah peradaban yang merupakan realitas sosial masyarakat pada masanya.

Konsep doktrin dan pemikiran agama.

Ada beberapa perbedaan mendasar antara doktrin dan pemikiran ini. Pertama, doktrin bersifat ajaran dasar, sedangkan pemikiran bersifat penafsiran ulama terhadap ajaran dasar.

Kedua, doktrin bersumber dari Allah SWT. dan NabiNya Muhammad SAW., sedangkan pemikiran bersumber dari ulama.

Ketiga, doktrin bersifat baku, mutlak tidak mengalami perubahan dan berlaku universal untuk setiap masa dan tempat, sedangkan pemikiran sangat bersifat relatif, temporal dan lokal, tergantung pada situasi, kondisi dan keadaan lingkungan yang melingkupinya.

Ulama, tentunya dalam sejarah pemikiran Islam, adalah orang-orang yang menekuni ajaran agama Islam, sebagai doktrin dan memahami ajaran-ajaran yang telah dijelaskan oleh nabi, kemudian dipahami oleh para sahabat, oleh tabi’in dan tabi’it tabi’in dan seterusnya, mengalami berbagai dinamika perubahan berdasarkan konteks dan kondisi di zamannya masing-masing.

Maka ada terbuka kemungkinan yang besar terjadinya berbagai penyesuaian dan perubahan dalam cara memahami ajaran agama di luar doktrin. Karena itulah secara tidak kasat mata sesungguhnya ajaran agama sebagai sebuah pemikiran dan sebagai realitas sosial mengalami disrupsi hingga zaman sekarang.

Karena ajaran dasar Al-Quran dan Sunnah ini terbatas dalam arti jumlah ayat-ayat dalam wahyu Allah di Al-Quran maupun hadis-hadis Nabi yang terhimpun dalam kitab-kitab hadis standar, maka perlu dilakukan pengkajian dan penafsiran terhadap ajaran-ajaran dasar Islam tersebut agar umat Islam mampu menjalankan agamanya sesuai dengan konteks zamannya, menjadi relevan dengan  modernisasi kehidupan.

Kemudian di sisi lain, ada pula yang dikenal dengan tradisi. Dalam Islam pun tradisi menjadi peranan penting dalam memahami ajaran agama sebagai doktrin, tradisi di sebuah negara akan sedikit banyak mempengaruhi jalannya pemikiran ummat terhadap ajaran agamanya.

Namun lebih dari seribu tahun, pemahaman  ulama atas doktrin agama dijadikan sebuah ‘fixed argument’ atas tradisi atau fakta sosial yang sejatinya mengalami perubahan, lalu menjadi permasalahan baru kemudian dalam interaksi terhadap berbagai kehidupan modern yang dianggap telah rusak dan menyimpang dari dasar-dasar ajaran agama.

Eksesnya muncul fenomena takfirisme dan serangkaian tindakan tirani atas nama ajaran agama sebagai konsekwensi logis. [Luk]

Editor: Lukni
Topik: Era DisrupsiPeran UlamaUlama
A. Ramdani

A. Ramdani

Praktisi pendidikan | Founder School for Parents

POS LAINNYA

keutamaan surat Al Fatihah
Khazanah

5 Keutamaan Surat Al Fatihah: Obat Hingga Ruqyah

6 Agustus 2022
ciri ciri orang beriman
Khazanah

12 Ciri-Ciri Orang Beriman, Lengkap dengan Dalinya

5 Agustus 2022
mimbar masjid
Khazanah

Asal Usul dan Sejarah Mimbar Masjid

29 Juli 2022
ibnu miskawaih
Khazanah

Ibnu Miskawaih, Penggagas Pendidikan Anak Usia Dini

23 Juli 2022
nrimo ing pandum
Khazanah

Nrimo ing Pandum, Khazanah Tasawuf Nusantara

20 Juli 2022
aqoid 50
Khazanah

Syiiran Aqoid 50 (Seket), Lirik dan Penjelasannya

17 Juni 2022
Lainnya
Selanjutnya
Formula E dan Reshuffle

Jokowi, Anies, Erick, Formula E dan Reshuffle

jokowi melawan

Jokowi Melawan Orang yang Membesarkannya: Megawati dan Prabowo?

TRANSLATE

TERBARU

Gambaran Arah Kebijakan Jokowi dalam RAPBN 2023 

Gambaran Arah Kebijakan Jokowi dalam RAPBN 2023 

16 Agustus 2022
16 Parpol Tak Bisa Ikut Pemilu 2024, Ada Partai Berkarya dan Partai Masyumi

16 Parpol Tak Bisa Ikut Pemilu 2024, Ada Partai Berkarya dan Partai Masyumi

16 Agustus 2022
Warna Samba di Dunia Persepakbolaan

Warna Samba di Dunia Persepakbolaan

16 Agustus 2022
Ekonom: Indonesia Tidak Memiliki Rencana Industrialisasi yang Baik

Ekonom: Indonesia Tidak Memiliki Rencana Industrialisasi yang Baik

16 Agustus 2022
esai pendek

Esai Pendek

16 Agustus 2022
Tantangan Kaum Muda: Minim Pengalaman, Minim Pula Kesempatan

Tantangan Kaum Muda: Minim Pengalaman, Minim Pula Kesempatan

16 Agustus 2022
Allahumma Sholli ala Sayyidina Muhammad

Allahumma Sholli ala Sayyidina Muhammad: Teks Lengkap dan Keutamaannya

16 Agustus 2022

SOROTAN

Lima Prinsip Relawan ANIES
Opini

Lima Prinsip Relawan ANIES

:: Redaksi
14 Agustus 2022

Oleh: Laode Basir, Koordinator Relawan ANIES Satu simpul relawan yang makin aktif mendukung pencalonan Anies Baswedan sebagai Presiden menyebut dirinya...

Selengkapnya
Filosofi Pohon

Filosofi Pohon

11 Agustus 2022
Kaum Khawarij Modern

Potret Keberagamaan yang Ekslusif Kaum Khawarij Modern

9 Agustus 2022
Sejarah Penetapan Tahun Hijriah dan Arti Bulan-Bulan dalam Kalender Islam

Sejarah Penetapan Tahun Hijriah dan Arti Bulan-Bulan dalam Kalender Islam

1 Agustus 2022
satu abad chairil anwar

Satu Abad Chairil Anwar, Puisi dan Doa

26 Juli 2022
Film Invisible Hopes

Film Invisible Hopes Mengungkap Sisi Gelap Anak-Anak yang Lahir di Jeruji Penjara

23 Juli 2022
  • Tentang Kami
  • Kontak
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
  • Indeks Artikel

BARISAN.CO © 2020 hak cipta dilindungi undang-undang

Tak ada hasil
Lihat semua hasil
  • Terkini
  • Senggang
  • Fokus
  • Opini
  • Kolom
    • Esai
    • Analisis Awalil Rizky
    • Pojok Bahasa & Filsafat
    • Perspektif Adib Achmadi
    • Risalah
    • Kisah Umi Ety
    • Mata Budaya
  • Sastra
  • Khazanah
  • Katanya VS Faktanya
  • Video

BARISAN.CO © 2020 hak cipta dilindungi undang-undang