Ferizal menilai luar biasa saat Pemerintah Kota Hamburg menginvestasikan dana di sebuah sekolah bernama Lessing-STS untuk memperbaharui gedung sekolah itu sebesar 42,7 juta Euro.
“Jangan ditanya bagaimana mereka menginvestasikan SDM untuk para guru termasuk kesejahteraan serta kompetensinya. Atau juga, Bagaimana mereka juga menginvestasikan software pendukung seperti laboratorium, perpustakaan, dan peralatan yang pendukung belajar-mengajar,” ujarnya.
Jika ingin maju, pemerintah perlu menginvestasikan dana untuk pendidikan. Seperti yang dikatakan Nelson Mandela bahwa pendidikan adalah senjata paling ampuh yang dapat digunakan untuk mengubah dunia. Maka, tak heran jika negara Jerman ingin unggul soal pendidikan.
Namun, Ferizal cenderung pesimis ini bisa diterapkan di negara-negara Emerging termasuk di Indonesia. Negara Emerging Market adalah negara dengan ekonomi rendah menuju level menengah pendapatan per kapita.
Dia menyarankan mesti ada kerja cerdas sehingga dana terbatas di Indonesia mampu membangun sistem pendidikan yang efektif untuk mengejar ketertinggalan IPTEK.
“Jika tidak, kita akan terus tertinggal dan semakin tertinggal,” ujar Ferizal. [rif]