Luluk Intarti, pendiri Yayasan Maramowe Weaiku Kamorowe, menyampaikan rasa syukur atas partisipasi seniman suku Kamoro dalam FBA tahun ini.
“Kehadiran mereka tidak hanya menambah warna dalam festival, tetapi juga menjadi momen berharga untuk bertukar pengalaman dan memperluas wawasan seni dan budaya,” terangnya.
Dengan segala daya tarik dan program unggulan yang ditawarkan, Festival Bhumi Atsanti 2024 tidak hanya menjadi ajang seni dan budaya, tetapi juga promosi penting bagi kepedulian lingkungan dan pelestarian warisan budaya Nusantara.
Jangan lewatkan kesempatan untuk menjadi bagian dari perayaan luar biasa ini yang menjanjikan pengalaman tak terlupakan di jantung budaya Borobudur. []