BARISAN.CO – Pembukaan forum Digital Innovation Network G20 berlangsung di Nusa Dua, Bandung, Bali, Sabtu (3/9/2022). Forum yang diinisiasi Negara Italia pada tahun 2021 dengan nama G20 Digital Innovation League.
Forum tersebut memilih 10 startup terbaik, yaitu ACT Blade, Biomicrogels Group, Dott, Ntechlab, Nalagenetics, Poka, Ruangguru, Sansure, Virtuo, dan Zerynth.
G20 Digital Innovation Network pada tahun 2022 ini akan mencari 100 startup yang berpeluang besar dalam kancah global. Adapun starup di 5 sektor prioritas, yaitu Healthcare, Renewable Energy, Smart Society, Financial Inclusivity, dan Supply Chain.
Forum Digital Innovation Network G20 berlangsung secara hybrid yakni daring dan luring, mulai kemarin 2-4 Setember 2022. Forum ini juga menghadirkan dengan berbagai sesi termasuk startup pitch, keynote speech, diskusi panel, acara budaya, pertemuan bisnis 1-on-1, dan sesi networking kelas dunia.
Dibuka langsung Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate dan dihadiri banyak pihak terutama pemerintah, swastra, perusahaan rintisan atau start up hingga koperasi global Negara-negara peserta G20.
Forum Digital Innovation Network G20 ini akan membahas persoalan global terutama tantangan dan harapan inovasi teknologi digital dan digitalisasi. Selain itu forum ini sebagai upaya berbagi penetahuan, berdialog, dan membangun kemitraan pemain inovasi global.
Dikutip dari kontan.co.id, pemerintah berharap 5 starup lokal dapat didorong go internasional untuk dapat mengembangkan sayap bisnisnya.
Adapun lima startup lokal yang tersaring dalam Forum Digital Innovation Network G20 yakni Sinbad, Cakap, Komunal, Nusantics, serta Xurya.
Direktur Jenderal Aplikasi Informatika (Aptika) Kementerian komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) Semuel Abrijani Pangerapan mengatakan, kelima startup yang lolos mengikuti G20 Digital Innovation Network telah memenuhi kriteria yang ditetapkan.
“Jadi mereka (startup) sudah (menghasilkan) produk jadi, bukan produk coba-coba. Namun startup terbut ingin lebih ditingkatkan lagi bisnisnya,” kata Semuel, Jumat (2/9).
Semuel menjelaskan, inti dari forum ini adalah membangun jaringan antara sektor publik dan swasta serta menciptakan platform digital untuk memudahkan pengenalan, komunikasi, dan kolaborasi antara startup, pemodal ventura, korporasi, dan pembuat kebijakan.
“Kami menginginkan startup-startup ini bisa berkolaborasi menciptakan solusi-solusi yang lebih mumpuni dan bisa berkembang bersama,” jelas Semuel.