Tukri diguncang gempa dengan kekuatan 7,8 M yang mengakibatkan 118 orang tewas, gempa juga dirasakan di negara tetangga yakni Suriah dan Lebanon
BARISAN.CO – Setidaknya 118 orang dilaporkan tewas akibat gempa berkekuatan 7,8 M yang melanda Turki. Gempa terjadi pada pukul 04.00 dini hari waktu setempat, 23 kilometer (14,2 mil) timur Nurdagi, provinsi Gaziantep, pada kedalaman 24,1 kilometer (14,9 mil), kata Survei Geologi Amerika Serikat (USGS).
Nurdagi terletak di sepanjang perbatasan Turki-Suriah, dan gempa dirasakan di beberapa negara tetangga yakni Suriah dan Lebanon.
Setidaknya 76 orang tewas dan lebih dari 440 terluka di Turki, menurut badan manajemen bencana negara AFAD. Di negara tetangga Suriah, setidaknya 42 orang tewas dan sekitar 200 lainnya terluka, lapor kantor berita pemerintah Suriah SANA, mengutip seorang pejabat Kementerian Kesehatan.
Gempa terjadi sebelum fajar pada hari Senin, ketika penduduk sedang tidur dan tidak siap menghadapi dampaknya.
Sebuah rekaman video yang dibagikan di media sosial menunjukkan puluhan bangunan runtuh, sementara warga yang ketakutan berkerumun di jalan yang gelap di tengah kekacauan. Petugas penyelamat terlihat melakukan operasi pencarian dan penyelamatan dengan senter.
Asisten profesor di Sekolah Ilmu Bumi dan Atmosfer Universitas Teknologi Georgia, Karl Lang mengatakan bahwa daerah yang dilanda gempa pada hari Senin rentan terhadap aktivitas seismik.
“Ini adalah zona patahan yang sangat besar, tapi ini adalah gempa bumi yang lebih besar daripada yang pernah mereka alami sebelumnya,” kata Lang diambil dari edition.cnn.com.
Dikutip dari IDN Times, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan meminta petugas gerak cepat.
“Saya berharap yang terbaik bagi seluruh masyarakat yang terdampak gempa yang baru terjadi di Kahramanmaras dan dirasakan di banyak daerah lainnya di Turki,” tulis Erdogan di akun Twitter-nya.
Lebih lanjut, Erdogan seluruh unit penyelamat bersiaga dan segera menangani dampak gempa
“Seluruh unit penyelamat dan pihak terkait sudah dikerahkan dan bersiaga untuk menangani dampak gempa di bawah koordinasi Badan Manajemen Bencana dan Situasi Darurat Turki (AFAD),” terangnya.