GERIMIS SORE
Gerimis mempercepat kelam, kata Chairil
Dan ini gerimis sore meluruhkan daun daun belimbing
Di luar pintu sengaja dibuka, tak ada lagi angin
Kecuali angan meluruhkan kenangan
Kota yang mengapung dalam kisah masalalu
Dan orang-orang yang terbang dalam ingatan
Riwayat alun-alun yang ditinggalkan sejarah
Sejak Mataram Sultan Agung atau Fatahilah
Lalu kereta api membelah kota dan catatan harian tentang airmata
Lalu teriakan jangan sekali-kali meninggalkan sejarah
O, bukankah jasmerah kita berlumur darah
Ada nasi basi di meja makan kaum musafir
Dan nasib tersisih, tersingkir, terusir
Peringatan apa musti dikenang
Sejak Ken Arok hingga peristiwa 1965
Segelas teh belum lagi dituang sebagai penghangat
Tapi hati ini menggigil melihat jas yang tergantung di dinding
Dinding waktu yang terus memanggil manggil
Untuk terus menulis dan tetap terjaga
Antara hidup dan mati…
Tegal 20 Desember 2022
GERIMIS MALAM
Hujan bukan hanya milik Sapardi, kata Joshua
Di waktu pedestrian aku hilang arah hilang langkah
Sejarah telah dikuburkan
Bukan Malin dikutuk ibu jadi baru
Tapi aku membatu oleh kutukan zaman
Sebatang rokok belum rampung aku isap
O, putung-putung berasap di asbak dunia terbuka
Di mana, di hatimu atau di kalian punya jiwa
Di seantero metropol orang-orang terpinggir oleh struktur dan sistem
Tak ada meja makan bagi ruang pertemuan
Cangkir teh tanpa sendok atau kopi tak bergula
Ada lagu mengalir bersama hati yang meninggalkan
Kau dan aku berhadapan dalam ruang waktu
Dalam beda sajian dan selera dunia maya
Tapi aku menghormati siapa pun yang punya kedaulatan
Sebagaimana aku tak percaya isi sakumu
Tapi aku mempercayai isi hatimu
Jadi mari kita bicara
Mumpung masih ada waktu
Dan nyamikan masih hangat…
Semarang 25 Desember 2022
GERIMIS PAGI
Tak ada gerimis di malam Natal, katamu
Juga pagi di hari raya hanya rinai
Para rahib gegas di hibuk kota
Entahlah kamu di sungaimu
Di rumah tanpa dinding dan pintu pertemuan
Aku di sini
Di depan televisi penuh ucapan selamat
Secangkir teh dan ubi rebus cukup hangat
Tak punya keinginan dunia
Kecuali menjaga waktu dan hati
Di luar politik masih bicara laba rugi
Dan ekonomi hanya uang di saku
Jadi mari kita bertemu atau tinggal sendiri
Tak ada lagi rumah rumah menyediakan sendok garpu
Atau kenduri kecil untuk kebersamaan
Tegur sapa hanya ada dalam ponsel kesepian
Lalu kita bernyanyi lagi ibu Pertiwi
Dan hari tak ingkar hati
Selamat tinggal
Sampai jumpa
Di lain zaman…
Semarang, 25 Desember 2022